Nasional

Kiai Ma’ruf Amin Berziarah ke Makam Pendiri NU Asal Banyuwangi

Rabu, 31 Oktober 2018 | 15:38 WIB

Banyuwangi, NU Online
Mustasyar PBNU KH Ma’ruf Amin dalam silaturahimnya ke pesantren-pesantren di suatu daerah, ia selalu menyempatkan diri berziarah ke makam ulama. Selama perjalanan Malang-Jember, Bondowoso, Situbondo, dan Banyuwangi, misalnya ia berziarah ke KH Anwar Nur dan KH As’ad Syamsul Arifin. 

Di Banyuwangi, KH Ma’ruf Amin berziarah ke makam Kiai Saleh Lateng, salah seorang pendiri NU dari daerah tersebut, Rabu (31/10) pagi. Ditemani sejumlah pengurus NU dan kiai, di makam, Kiai Ma’ruf melakukan tahlilan dan doa. 

Menurut peneliti dari Komunitas Pegon, Ayung Notonegoro, Kiai Saleh Lateng merupakan salah seorang kiai yang turut dalam pendirian NU pada 31 Januari 1926. Ia adalah santri Syaikhona Kholil Bangkalan itu, lantas menjadi penggerak NU yang gigih. 

“Salah satu perjuangan yang nyata di NU adalah menyukseskan Muktamar IX NU pada 1934,” kata salah seorang tim penulis Sejarah NU Banyuwangi yang turut serta berziarah. 

Di pesantren Kiai Saleh Lateng, lanjut Ayung, pernah menjadi lokasi muktamar NU. Pada Muktamar itu, Anshoru Nahdlatoel Oelama (ANO) yang menjadi cikal bakal GP Ansor resmi menjadi bagian dari NU.

Ayung menambahkan, tak hanya berkiprah di NU, Kiai Saleh juga berkontribusi besar dalam perjuangan mewujudkan kemerdekaan Indonesia. Baik dalam pemikiran maupun konfrontasi fisik. 

“Bahkan, pada 1917, pesantrennya sempat dibakar oleh Belanda karena mengajarkan paham antikolonialisme pada santri-santrinya,” pungkasnya. (Abdullah Alawi)


Terkait