Nasional

Konsolidasi NU di Lampung Perkuat Ideologi Pancasila

Kamis, 4 Oktober 2018 | 05:57 WIB

Lampung Tengah, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melanjutkan safari konsolidasi Menuju Satu Abad Nahdlatul Ulama. Konsolidasi kali ini digelar di Lampung, Kamis (4/10), setelah sebelumnya dilakukan Jawa Timur, Kalimantan Barat, kembali ke Jawa Timur, dan Jawa Tengah.

PBNU melakukan konsolidasi bersama PWNU Lampung beserta seluruh lembaga, badan otonom, 15 PCNU wilayah Lampung, para pemangku pondok pesantren, masyayikh, dan kiai kampung se-Provinsi Lampung.

Struktur organisasi NU di Lampung terdiri atas 13 kabupaten dan 2 kota. Sedangkan lembaga dan badan otonom berjumlah 32. Jumlah itu terdiri atas 18 lembaga seperti LP Ma’arif NU dan Lembaga Wakaf dan Pertahanan NU. Dan 14 Banom, seperti GP Ansor, Muslimat NU, Fatayat NU, IPNU, IPPNU, dan Pagar Nusa. 

“Seluruh PCNU, lembaga dan badan otonom NU di lingkungan PWNU Provinsi Lampung tersebut dipastikan hadir mengikuti Konsolidasi Organisasi Menuju Satu Abad Nahdlatul Ulama yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Darus Sa’adah Gunung Sugih, Lampung Tengah hari Kamis, (4/10) pukul 13.00 Wib,” kata Ketua PBNU yang bertugas sebagai Koordinator Wilayah Lampung yang sekaligus Kordinator Tim Konsolidasi Struktural Wilayah Sumatera H Umar Syah.

Menurut Umar, konsolidasi ini dimaksudkan agar NU menutup satu abad kelahirannya yang jatuh pada tahun 2026 dengan sukses. Konsolidasi juga menatap abad kedua NU, yakni menjadikan Islam moderat dan toleran sebagai solusi perdamaian dunia.

Sementara Ketua Pengurus Harian Tanfidziyah PBNUH Robikin Emhas yang juga Ketua Tim Konsolidasi Organisasi Menuju Satu Abad Nahdlatul Ulama, secara internal, indikator sukses konsolidasi adalah selarasnya itikad (idiologi), amaliah, fikrah (konsep berpikir) dan harakah (gerakan) dalam mengemban amanat organisasi, yakni mandat keagamaan dan kenegaraan/kebangsaan.

“Mandat kenegaraan/kebangsaan NU adalah memastikan Indonesia senantiasa berpegang teguh pada nilai-nilai luhur Pancasila, UUD 1945, NKRI dan menghargai kebinekaan. NU tidak ingin momentum Pilpres 2019 mendatang dimanfaatkan oleh kekuatan invisible hand (kekuatan tak terlihat) untuk membajak ideologi Pancasila,” kata Robikin.

Kedatangan Tim Konsolidasi Organisasi Menuju Satu Abad Nahdlatul Ulama di Lampung disambut baik oleh PWNU setempat. Bahkan, PWNU Lampung menyatakan kesiapannya untuk mensukseskan.

“Kami sudah menunggu-nunggu kehadiran tim konsolidasi nasional di Lampung dan siap menerima perintah dari untuk meluruskan shaf atau merapatkan,” ucap Sekretaris PWNU Lampung, Aryanto.

Selain Robikin Emhas dan Umar Syah, hadir Wasekjen PBNU yang juga Sekretaris Nasional Tim Kosolidasi Organisasi Menuju Satu Abad Nahdlatul Ulama H Andi Najmi Fu’adi. (Husni Sahal/Abdullah Alawi)


Terkait