Jakarta, NU Online
Selain mengoptimalkan potensi amil di internal NU, NU Care-LAZISNU juga menggali potensi takmir-takmir masjid untuk menjadi amil yang profesional melalui Madrasah Amil.
"Dengan adanya Madrasah Amil ini, kita harapkan Masjid Almukhlisin yang sudah menjadi jaringan pengelola zakat dari LAZISNU, berupa JPZIS semoga bisa berkembang pesat, dan bisa memberikan manfaat untuk banyak orang di Jakarta ini," terang Manajer Administrasi NU Care-LAZISNU, Nur Hasan dalam acara Madrasah Amil yang diadakan di Masjid Almukhlisin Pluit, Jakarta Utara, Selasa (11/12).
Sementara Ketua JPZIS Masjid Almukhlisin, Karyadi menuturkan perjalanan pengumpulan, pengelolaan ZIS yang sudah berjalan tujuh bulan.
"Sebuah perjalanan yang tidak mudah. Alhamdulillah walaupun begitu tidak ada hentinya ketua masjid dan dewan pengarah memberikan arahan. Sekarang kita sudah mandiri sudah berjalan apa adanya satu bulan mencapai 18 juta, dan ambulans gratis juga sudah beroperasi," jelasnya.
Ia menegaskan, tanpa adanya kerja sama yang baik maka sebuah organisasi tidak akan jalan. "Tanpa kerja sama teman-teman semua, maka tidak akan ada pergerakan," ujarnya.
Hadir pula pada kesempatan tersebut, Ketua Takmir Masjid Almukhlisin, H Joko Shiddiq. Pihaknya mengatakan masjid tidak hanya sebagai sarana untuk beribadah, namun juga bermanfaat untuk orang-orang yang membutuhkan.
"Pada hari ini kita harus bersyukur, orang yang bisa maju, organisasi yang bisa maju bukan hanya niat dan kemauan saja. Gerakan dengan ilmu itu seperti satu mata uang harus bersamaan," ujarnya.
Di Indonesia yang sedang mengalami pancaroba ini, lanjutnya, semua harus bersatu dan tidak boleh terpecah belah. Masjid ini akan menjadi pusat kegiatan Islam yang ada di Jakarta.
"Oleh karena itu, bagaimana masjid ini betul-betul bermanfaat bagi umat yang membutuhkan. Bukan hanya untuk ibadah juga untuk yang lain. Seperti sedekah dan membantu orang lain," pungkasnya. (Rifatuz Zuhro/Kendi Setiawan)