Jakarta, NU Online

Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Maimoen Zubair berpesan kepada warga NU agar tidak melupakan peristiwa bersejarah bangsa Indonesia, yakni proklamasi kemerdekaan yang terjadi pada 17 Agustus 1945. 

Hal itu disampaikan Mbah Maimoen pada acara peringatan Hari Lahir ke-96 Nahdlatul Ulama yang dihelat Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Klaten, Jawa Tengah, Rabu (3/4).

Mbah Maimoen juga mengingatkan agar selalu mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia. "NU jangan sampai (menjadi) NU yang bukan nasionalis. (NU) harus cinta kepada bangsa," ucapnya.

Adapun di antara bentuk nasionalisme dan mencintai bangsa Indonesia, sambungnya, ialah dengan selalu menjaga hubungan persaudaraan antar anak bangsa (ukhuwah wathaniyah).

"Oleh karena itu, harus dijaga ukhuwah wathaniyah, ukhuwah kebangsaan," ucap ulama kharismatik tersebut.

Selain itu, kiai yang juga Pengasuh Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang, Jawa Tengah ini juga mengajak agar warga NU mengerti empat pilar, yakni Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945. "Saya mengajak kawan-kawan NU tahu PBNU (Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI)," ajaknya. (Husni Sahal/Muiz)