Nasional

Mendes: Unisnu Harus Jadi Motor Penggerak Masyarakat Desa

Jumat, 10 April 2015 | 05:01 WIB

Jepara, NU Online
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar hadir dalam Istighotsah dan Dialog “Membangun Spiritualitas Menuju Pemberdayaan Kultur Pedesaan” berlangsung di Gedung Haji MWCNU Tahunan, Kompleks Unisnu Jepara, Jawa Tengah, Kamis (9/4).<> 

Dalam kesempatan itu Marwan mengharapkan Unisnu menjadi motor penggerak masyarakat di pedesaan. Unisnu, harap dia, juga harus mampu menggerakkan dan mengadvokasi masyarakat yang tertinggal. 

Caranya, kata Politisi PKB itu dengan menjadikan desa-desa binaaan sebagimana yang dilakukan Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Institut Teknologi Bandung (ITB). 

Di dua kampus negeri tersebut mempunyai desa binaan sebagai pilot project kawasan industri. “Unisnu Jepara harapan kami juga membina desa binaan. Insya Allah kami akan memberikan support,” paparnya. 

Syaratnya, Unisnu di usianya yang kedua tahun itu harus maju dan berkembang. Lelaki 44 tahun itu menegaskan sudah saatnya Unisnu menjadi pelopor modernisasi pendidikan NU. 

Unisnu, imbuhnya, juga harus mampu menggerakkan desa menjadi maju dan mandiri. Dengan syarat aparatur desa yang berkualitas, rendahnya angka buta huruf, tercukupinya sarana sanitasi, adanya BUMDes serta didukung dengan infrastuktur yang maju. 

Menggerakkan desa sejalan dengan salah satu pilar Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pengabdian kepada masyarakat. Hal itu, menurutnya, juga seirama dengan penafsiran surat Ar Ra’du ayat 11, yakni bangsa yang ditolong Allah ialah bangsa yang mampu merubah nasibnya sendiri. 

“Karena hal itu merupakan salah satu upaya untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), yakni menyiapkan desa sebagai sentra industry,” tandasnya. (Syaiful Mustaqim/Fathoni)



Terkait