Nasional

Menpora: Liga Santri Nusantara Terbukti Jadi Wadah Bibit Atlet Sepakbola Indonesia

Ahad, 17 September 2017 | 12:15 WIB

Trenggalek, NU Online
Menpora Imam Nahrawi  secara resmi membuka Kick Off Liga Santri Nusantara (LSN) 2017 Region Jawa Timur I bersama Bupati Trenggalek Emil E. Dardak dan Istrinya Arumi E. Dardak di Stadion Menak Sopal, Trenggalek, Jawa Timur, Ahad (17/9) sore.

Menpora sangat konsen untuk mendorong para atlet LSN dapat secara objektif dilihat oleh tim talent scouting PSSI, para mantan atlet sepakbola hingga pelatih sepakbola nasional. "Para pemain LSN saat ini potensi yang menjadi solusi, pemerintah akan terus mendorong diputarnya kompetisi di usia dini seperti Piala Menpora usai 9-12-14-16-18 yang telah dipusatkan di Magelang, Jawa Tengah," urainya.

Pemerintan lanjutnya, akan memberikan ruang seluas-luasnya bagi anak-anak di seluruh penjuru Indonesia untuk menjadikan sepakbola sebagai pilihan agar mereka kelak masuk di kancah profesional. "Dari LSN yang diinisiasi oleh Cak Imin, kita tahu ada Rafli Nur Salim (Ponpes As'ariyah Tangerang) yang telah memperkuat timnas Indonesia, ke depan kita akan dorong para atlet LSN ini masuk di Liga Mahasiswa dan liga-liga yang lainnya maka akan semakin mudah dalam pencarian atlet bibit unggul di masa yang akan datang," lanjutnya.

"Pemerintah bersama dengan para kyai telah memberikan wadah tempat melalui turnamen ini agar PSSI leluasa mencari terkait calon bibit unggul khususnya sepakbola jika dinilai baik silakan rekrut untuk kemudian dimasukkan di tim yang telah dibentuk PSSI dari SSB, dan liga-liga yang ada," jelas Menpora.

Datang di Stadion Menpora bersama rombongan terlebih dahulu ikut bergabung dengan 1.500 Ibu-ibu Guru Paud & TK (Ipaudi) melakukan senam dan tari. Bupati Trenggalek Emil Dardak mengucapkan terima kasih atas kedatangan Menpora, menurutnya Trenggalek sangat serius untuk mensukseskan Liga Santri Nusantara Jawa Timur I/2017.

"Kami berharap dapat menunjukkan bahwa Trenggalek serius dan berkomitmen mensukseskan program Kemenpora yakni LSN, selain itu kami juga berkomitmen untuk menjadikan Trenggalek sebagai kontributor bibit atlet berprestasi dan mendorong nilai-nilai sportif bermasyarakat dan berbangsa," ucap Emil.

Ketua Panitia LSN 2017 Abdul Gofar Rozin menyampaikan kick off LSN Region 1 Trenggalek ini adalah terakhir di Jatim sebelum LSN memasuki seri nasional pada 22 Oktober mendatang. Total peserta LSN 2017 sebanyak 1.048 pesantren se-Indonesia jumlah ini meningkat dari tahun 2016 yang sejumlah 830 pesantren, Jatim I diikuti 32 pesantren di 13 kabupaten/kota, di Trenggalek sendiri ada 56 pesantren dan 336 madrasah diniyah.

"LSN yang ke-3 membuktikan bahwa semakin mendapatkan tempat di masyarakat di masing-masing pemerintah daerahnya, lulusan LSN telah banyak dibuktikan di beberapa pertandingan nasional dan internasional, bukan tidak mungkin pada LSN selanjutnya akan muncul atlet-atlet handal kami berharap dari Trenggalek akan muncul atlet seperti itu," ucapnya. (Red-Zulfa)


Terkait