Cirebon, NU Online

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno berkunjung ke Pondok Buntet Pesantren, Cirebon, Jawa Barat, Kamis (7/3). Pada kunjungannya kali itu, Rini menyampaikan kiat-kiat suksesnya hingga saat ini bisa dipercaya untuk membantu presiden dalam mengelola 143 perusahaan milik negara.

Pertama, kata Rini, dalam bekerja harus fokus pada bidang yang dikerjakan. Semua hal, sampai yang terkecil, menurutnya, harus diperhatikan betul-betul. Sebab, batu besar pasti terlihat, sementara batu kecil seringkali membuat orang tergelincir.

"Kalau bekerja, kita harus fokus, bekerja keras, jujur, disiplin, dan berintegritas tinggi," katanya di Gelanggang Olahraga Mbah Muqoyyim, Buntet Pesantren, Cirebon, Jawa Barat.

Perhatiannya sampai sedetail itu ia pelajari sejak kecil. Rini bercerita bahwa saat sekolah dulu, ia bekerja membersihkan toilet demi mendapat upah satu dolar. "Saya waktu kecil bersihin WC. Dulu sekolah di luar. Kalau bersihin WC dapat satu dolar," kenangnya.

Di samping itu, Menteri Perindustrian dan Perdagangan Indonesia 2001-2004 itu juga mengungkapkan bahwa semua bergantung kepada Allah SWT. Karenanya, sepintar dan sepandai apapun, kita, kata Rini, harus selalu berdoa dan bersyukur atas apa yang diterimanya. "Biar apapun, tanpa doa pak kiai, tanpa doa teman-teman, gak mungkin saya di sini," tuturnya.

Terakhir, Rini juga mengatakan bahwa dalam melakukan pekerjaan, kita harus bisa menyeimbangkan antara otak dengan hati. Hal inilah yang ia tekankan kepada jajaran deputi dan direksinya.

Kehadiran Rini bukanlah hal baru bagi masyarakat dan santri Buntet. Saking seringnya, Ketua Umum Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Pondok Buntet Pesantren KH Adib Rofiuddin menyebut Rini sudah dianggap sebagai warga Buntet.

"Pondok Buntet Pesantren merasa bangga karena kami menganggap beliau bukan orang lain. Ibu Rini sudah warga Buntet. Bukan orang lain," ujar Kiai Adib.

Penyampaian kiat sukses tersebut diminta langsung oleh Kiai Adib, saat ia menyampaikan sambutannya, guna memotivasi para santri. "Saya mohon kepada ibu memberikan trik-trik keberhasilan ibu. Biar anak-anak santri bisa mencontoh, meniru, menjadi uswatun hasanah untuk bekal masa depan nanti," kata Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu.

Para santri pun terlihat senang dengan kehadirannya bersama rombongan dari jajaran deputi dan direksi itu. Selain bisa mendapat kiat suksesnya, beberapa di antara ratusan santri yang hadir juga mendapat hadiah dari salah satu perempuan andalan Presiden Jokowi itu. Ada yang mendapat 100 ribu rupiah hingga 500 ribu rupiah. (Syakir NF/Muiz)