Metode Baca Kitab Kuning "Amtsilati" Dikembangkan di UIN
Jumat, 9 November 2012 | 09:37 WIB
Jakarta, NU Online
Pelatihan metode baca kitab kuning “Amtsilati” akan digelar di gedung Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada Ahad, 11 November 2012. Pelatihan tersebut diselenggarakan oleh Tarjamah Center, sebuah badan khusus di bawah ototritas FAH yang menangani dunia penerjemahan dan penerbitan.<>
“Penyelenggaraan ini ditujukan untuk menutupi kebutuhan mahasiswa Jurusan Tarjamah, FAH, UIN Syahid,” kata Abdul Rosyid, ketua divisi penerbitan Tarjamah Center kepada NU Online per telepon, Jumat (9/11) siang.
Menurutnya, Metode Amtsilati akan banyak membantu siapa saja yang ingin membaca kitab kuning secara cepat. Umumnya, seseorang untuk bisa membaca kitab kuning, membutuhkan waktu yang cukup lama. Karena, untuk sampai pada tingkat tersebut, ia harus lebih dahulu mempelajari yang tidak sebentar ilmu Nahwu dan Shorof menjadi perangkat dasar.
Metode Amtsilati menyediakan cara-cara khusus bagi mereka yang ingin membaca kitab kuning tanpa harus menghabiskan waktu yang lama dan konsentrasi belajar Nahwu-Shorof. “Metode ini memeras inti dari teori kitab Alfiyah. Seribu bait kitab Alfiyah diringkas menjadi 184 bait berupa modul-modul ringan,” katanya.
Pelatihan ini akan langsung dipandu oleh KH. Taufiqul Hakim, penemu Metode Amtsilati yang kini mengasuh PP. Darul Falah, Bangsri, Jepara, Jawa Tengah. Dengan panduan langsung oleh penemunya, hasil pelatihan ini akan lebih efektif.
Kiai kelahiran 1975 ini sempat sekolah di Mathaliul Falah, Kajen, Pati, Jawa Tengah. Pada saat yang sama, ia juga menyantri di PP Maslakul Huda yang diasuh oleh KH MA. Sahal Mahfudz, Rais Aam PBNU.
Pelatihan tersebut akan memberikan bekal yang cukup bagi mahasiswa Tarjamah dalam menghadapi dunia penerjemahan. “Apalagi mahasiswa Tarjamah sekarang? Mereka kebanyakan berasal dari sekolah umum. Pelatihan ini dapat mengatrol kemampuan mereka dalam membaca kitab kuning,” tambah Rosyid.
Meski diselenggarakan oleh Tarjamah Center, pelatihan ini terbuka untuk mahasiswa dari segala jurusan dan umum. Pelatihan tersebut akan memberikan kesempatan bagi siapa saja untuk dapat membaca dan memahami kitab kuning, tutupnya.
Redaktur: A. Khoirul Anam
Penulis : Alhafiz Kurniawan