Jakarta, NU Online
Pimpinan Pusat Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa sedang mengupayakan padepokan untuk menggembleng anggota menjadi pelatih, wasit, dan atlet seni beladiri silat.
<>
Menurut Ketua Pimpinan Pusat Pagar Nusa Aizudin Abdurrahman, padepokan itu akan berbentuk semacam yayasan.
“Upaya ke arah itu sedang diproses akta notarisnya. Sekalian mendaftarkan kembali kepengurusan Pagar Nusa yang baru,” kata ketua yang akrab disapa Gus Aiz, selepas pengaktifan kembali istighotsah selapanan Pagar Nusa, di mushala An-Nahdliyah, lantai dasar gedung PBNU, Jakarta, Selasa malam (5/2).
Dikatakannya, padepokan itu sangat penting untuk percepatan kemampuan pesilat Pagar Nusa supaya bisa turut serta dalam pertandingan olahraga silat, baik tingkat nasional maupun dunia. “Dengan adanya padepokan itu, akan diajarkan silat sesuai dengan standar dalam pertandingan,” terangnya.
Ia berharap, padepokan itu segera terwujud. Tujuannya, pesilat yang sudah ahli sesuai standar olahraga, bisa dikirim ke daerah-daerah.
Selain itu, pimpinan pusat akan terus melakukan konsolidasi organisasi, yaitu membentuk wilayah dan cabang-cabang Paga Nusa. “Alhamdulilllah sudah “hampir” 350 cabang seluruh Indonesia,” ucapnya.
Dikatakan hampir, karena ada beberapaa cabang yang sudah dinyatakan berdiri, tapi belum mendapat SK.
Penulis : Abdullah Alawi