Nasional

PBNU Terima Kunjungan Duta Perdamaian

Kamis, 6 Desember 2012 | 09:53 WIB

Jakarta, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menerima kunjungan duta perdamaian dari Center for Religious Freedom Dialogue, yaitu Pastor Ameal Haddad di kantor PBNU, Jakarta, Kamis, (6/12).<>

Pastor Ameal Haddad diterima oleh Bendahara Umum PBNU H Bina Suhendra dan Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) NU Avianto Muhtadi, dan didampingi satu orang penerjemah.  

Pertemuan tersebut membicarakan banyak hal, di antaranya Ameal Haddad menanyakan bagaimana NU bisa hidup toleran, damai, berdampingan dalam keragaman.

Bina Suhendra menjawab pertanyaan tersebut berdasarkan rumusan cara pandang NU, yang sering dikutip Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, yaitu hidup rukun dengan tiga konsep ukhuwah (persaudaraan). Tiga ukhuwah tersebut adalah ukhuwah wathaniyyah, basyariyah, dan islamiyyah.  

Ukhuwah wathaniyyah adalah merasa saling bersaudara satu sama lain karena merupakan bagian dari bangsa yang satu, bangsa Indonesia. Ukhuwah model ini tidak dibatasi sekat-sekat primordial seperti agama, suku, jenis kelamin, dan sebagainya.

Ukhuwah basyariyyah adalah merasa saling bersaudara satu sama lain karena merupakan bagian dari umat manusia yang satu yang menyebar di berbagai penjuru dunia. 

Sedangakan ukhuwah islamiyah dalah merasa saling bersaudara satu sama lain karena sama-sama memeluk agama Islam. Umat Islam yang dimaksudkan bisa berada di belahan dunia mana pun.

Bina Suhendra dalam kesempatan juga menjelaskan fungsi Pancasila sebagai perekat kehidupan berbangsa negara Indonesia, yang mana NU turut merumuskannya.  


Redaktur: A. Khoirul Anam
Penulis    : Abdullah Alawi


Terkait