Tangerang, NU Online
Ajang Annual Conference on Research Proposal (ACRP) 2019 yang digelar di Hotel Grand Horisson, Jalan MH Thamrin, Kota Tangerang, Banten, bukan sekadar untuk memfasilitasi para dosen, tetapi sebagai bentuk sumbangsih Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) bagi peradaban dunia.
“Tidak hanya semata memfasilitasi para dosen, sekaligus untuk lebih memberikan sumbangsih bagi dunia," tukas Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin saat membuka acara tersebut, Selasa (26/3) pagi.
Pasalnya, kata Lukman, Indonesia merupakan laboratorium yang sangat istimewa. Kehidupan keagamaan di negeri ini memiliki banyak dimensi yang bisa diteliti dan dinamis sehingga terus-menerus mengalami perkembangan.
"Dunia melihat Indonesia sebagai laboratorium sosial yang luar biasa kayanya karena khazanah corak keagaamaan begitu variatif terintergrasi dengan masyarakat," tambahnya.
Lebih lanjut, Lukman mengungkapkan bahwa Indonesia kaya akan nilai-nilai Islam dengan ciri dan kekhasan tersendiri. Menurutnya, hal tersebut merupakan sumbangsih dan kontribusi bagi peradaban dunia, tidak hanya bagi bangsa Indonesia.
"Agama Islam bisa begitu baik berinteraksi dengan budaya. Nilai-nilai Islam itu bisa diejawantahkan, bisa diamalkan sesuai dengan konteks masyarakat," ucapnya.
Kegiatan tersebut diikuti oleh 566 nominator untuk memberebutkan dana riset Rp. 32 miliar. Hadir dalam pembukaan acara tersebut, antara lain Dirjen Pendidikan Islam, Kamaruddin Amin, Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Arskal Salim, dan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Banten, Basyari Syam. Hadir pula para reviewer dan 566 nominator penerima bantuan penelitian di lingkungan PTKI. (Syakir NF/Aryudi AR)
