Pergunu Jabar: Maknai Isra’ Mi'raj sebagai Perubahan Perilaku Guru
Selasa, 12 Mei 2015 | 15:30 WIB
Bandung, NU Online
Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam bisa meyakinkan para sahabat akan kejadian Isra’ dan Mi'raj salah satunya dengan perilaku beliau yang shiddiq (jujur), tabligh (penyampai risalah), amanah (dapat dipercaya), dan fathanah (cerdas).
<>
Penilaian ini disampaikan Seketaris Persatuan Guru NU (Pergunu) Jawa Barat H. Saepuloh tentang makna Isra’ dan Mi’raj, di sela-sela rapat persiapan Rakorwil Pergunu Jabar di Kantor PWNU Jawa Barat Jl. Terusan Galunggung No. 9 Bandung, Jabar, Selasa (12/5).
Ia berharap perilaku Rasulullah tersebut dapat diteladani semua guru dalam melaksanakan tugasnya. Isra’ dan Mi’raj merupakan momentum perubahan bagi para pendidik untuk berperilaku lebih baik. Guru, katanya, harus berlaku shidiq, bekerja secara lurus dan benar sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang ada.
“Misalnya guru yang telah sertifikasi harus mengajar minimal 24 jam pelajaran tatap muka dan bagi kepala sekolah mininal mempunyai kewajiban mengajar 6 jam pelajaran tatap muka dengan siswa di kelas,” ujarnya.
Selain itu, guru juga harus amanah. Sebagai contoh dalam menghadapi Ujian Nasional, guru mesti jujur tidak boleh berlaku curang apalagi memanipulasi data dengan dalih apapun.
“Guru juga harus tabligh dalam bekerja, dalam setiap pembelajaran guru harus bekerja maksimal untuk mencapai target dan sasaran yang dituju sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditentukan sebelumnya dalam rencana pembelajaran,” imbuhnya.
Sebagai pendidik, guru juga mesti memiliki sifat fathanah, bekerja secara profesional, memiliki pengetahuan yang luas dan mendalam tentang mata pelajaran yang diampu dan akan diajarkan. Guru sepatutnya pula menguasai dan memilih metodologi yang tepat tentang pembelajaran.
Selanjutnya, H. Saepuloh berharap perilaku siddiq, tabligh, amanah dan fathanah juga dapat diteladani oleh guru dalam setiap aktivitas sosial dalam kehidupan sehari-hari, karena dimanapun guru berada akan menjadi suri tauladan bagi siswa-siswinya. (Red: Mahbib)