Nasional

Pesantren Tambakberas Tuan Rumah Festival Santri Nusantara

Ahad, 2 Desember 2012 | 23:48 WIB

Jombang, NU Online
Selama tiga hari 30 November hingga 2 Desember 2012, Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang menjadi tuan rumah Festival Nasional Santri Nusantara. Tidak kurang sekitar 1700 Mahasiswa asal Perguruan Tinggi Negeri yang mendapatkan beasiswa dari Kementrian Agama RI mengikuti kegiatan yang bertajuk “Gerakan Nasional Santri Indonesia Menulis” tersebut.<>

Festival Santri Nusantara yang digelar Dirjen Pendidikan Islam, Kementrian Agama RI, diikuti  Mahasantri  yang tersebar di berbagai perguruan tinggi negeri terkemuka di Indonesia. diantaranya adalah ITS, UI, ITB, UGM, UNAIR, IAIN, UIN.  Mereka adalah mahasiswa lulusan pondok yang mendapat beasiswa dari Kementerian Agama RI.

“Harapannya dari kegiatan ini akan lahir para jurnalis-jurnalis dan penulis  muda yang bisa bersuara di media, dan targetnya akan mencetak rekor MURI santri menulis terbanyak,” ujar  Latif Malik sekretaris panitia lokal yang juga salah satu pengurus PP Bahrul Ulum Tambakberas Jombang.

Untuk mewujudkan target itu, para santri mahasiswa yang menjadi peserta mendapatkan berbagai materi diantaranya, workshop kepenulisan, enterprenuership, halaqah, serta pemecahan rekor MURI untuk kategori penulisan karya ilmiah terbanyak di kalangan santri.

Selain itu, para peserta juga digembleng dengan materi-materi kekinian. Semisal, tentang pesantren dan radikalisasi agama, pesantren dan advokasi, serta pesantren dan good governance. Nah, berbagai materi tersebut diharapkan bisa ditularkan oleh para santri ketika kembali ke masyarakat.

Pengasuh Pesantren Bahrul Ulum KH Irfan Sholeh mengatakan kegiatan ini merupakan gawe Kementrian Agama RI, pihak Pesantren hanya menajdi tuan rumah. Mengapa di Pesantren dikatakannya salah satu tujuan festival itu adalah untuk meningkatkan kemampuan para santri di bidang kepenulisan dan karya ilmiyah.

“Oleh karenanya, yang hadir dalam festival tersebut merupakan santri di kalangan mahasiswa, yang notabene mendapatkan beasiswa dari Kementrian Agama RI,” ujarnya. 

Disamping materi terkait penulisan, peserta juga disuguhi materi-materi kekinian yakni terkait pesantren dan radikalisasi agama, pesantren dan advokasi, serta pesantren dan good governance. Nah, berbagai materi tersebut diharapkan bisa ditularkan oleh para santri ketika kembali ke masyarakat.

Salah satu peserta asal UIN Sunan Kalijogo Kholilah Mukarromah mengatakan, materi-materi tersebut memang cukup dibutuhkkan oleh para santri. Apalagi yang terkait dengan radikalisasi agama. Karena, pesantren dikatakannya, hari ini distigmakan  miring terkait radikalisasi. Padahal relaitas yang ada, pesantren tidak pernah mengajarkan tentang gerakan radikalisme tersebut. 

"Stigma miring tentang pesantren itu harus bisa kita kikis, karena kita sebagai santri tidak seperti itu," ujarnya ditemui di sela- sela kegiatan.

Untuk meramaikan kegiatan festival Santri Nusantara, juga digelar, Expo Pesantren dihalaman GOR hasbullah yang menjadi pusat kegiatan. Berbagai buku dan hasil karya mahasiswa santri yang tergabung dalam Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) dari PT Nampak ditampilkan. 



Redaktur    : A. Khoirul Anam
Kontributor: Muslim Abdurrahman


Terkait