Nasional

Sedekah Produktif ala Konsain

Selasa, 30 Agustus 2016 | 16:01 WIB

Sedekah Produktif ala Konsain

KH Ali Cholil (keempat dari kiri)

Jakarta, NU Online
Pengasuh Pondok Pesantren Syaichona Cholil Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur KH Ali Cholil mengatakan, sedekah itu terbagi dua ada yang konsumstif dan ada yang produktif. Kedua-duanya baik dan sangat dianjurkan. Namun, yang kedua lebih baik.

Kiai Ali menerangkan bahwa sedekah produktif adalah memberikan sesuatu yang tak habis pakai, tapi manfaatnya berkelanjutan. Hal itulah yang dikembangkan oleh Konsain atau Kontak Santri Agribisnis Indonesia.  

Di Konsain, lanjut dia, ada program perkebunan sawit yang ditanam secara gotong-royong oleh anggotanya yang berupa lembaga pendidikan seperti madrasah, pesantren, dan masjid, organisasi pemuda dan banom NU.

Saat ini Konsain sudah memiliki 235 anggota yang terdiri dari pesantren, madrasah diniyah, lembaga pendidikan swasta, masjid, NU dan badan otonomnya, majelis ta’lim, majelis yasinan dan shalawatan, ikatan alumni santri. Lembaga-lembaga tersebut tidak hanya di Kalimantan, tapi di berbagai daerah,” kata cicit Syaichona Cholil Bangkalan ini ketika dihubungi NU Online dari Jakarta Selasa malam (30/8).

Para anggota tersebut menanam saham minimal satu pohon sawit seharga Rp 5.500.000 atau sama dengan 10 % dari 1 hektar kebun sawit Konsain atau 10 saham = 100 %. Harga tersebut termasuk pemeliharaan pohon yang keuntungannya akan didapat enam tahun kemudian. Keuntungan tersebut diperuntukkan lembaga tersebut agar bisa mandiri.

Kiai Ali menjelaskan, di Konsain, cara anggota mendapatkan uang untuk menanam saham tersebut adalah dengan sedekah produktif. Misalkan, saham yang diatasnamakan sebuah majelis ta’lim, anggota majelis tersebut bersama-sama mengeluarkan sedekah. (Abdullah Alawi)


Terkait