Nasional

Sekjen PBNU: Tangkal Radikalisme dengan Rebut Narasi Media Sosial

Selasa, 21 Mei 2019 | 12:45 WIB

Jakarta, NU Online
Radikalisme begitu kuat menjalar di berbagai sektor masyarakat. Hal ini harus terus menjadi perhatian Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) mengingat persebarannya begitu cepat melalui media sosial.

Sekjen PBNU H Helmy Faishal Zaini mengingatkan bahwa IPNU dan Nahdliyin belum tanggap melawan narasi yang mengalir bergelombang.

"Kurang cepat dalam melakukan kontra narasi," katanya saat menjadi narasumber diskusi publik Pimpinan Pusat IPNU di Gedung Joang '45, Menteng, Jakarta, Senin (20/5).

Helmy menjelaskan bahwa kekuatan media sosial terletak pada diri kita semua karena setiap warga adalah para pewarta sendiri. Artinya dapat mengabarkan informasi saat itu juga dan diterima oleh orang di tempat lain di detik yang sama.

Oleh karena itu, ia mengajak seluruh kader IPNU untuk aktif bermedia sosial dengan memperbanyak konten positif. "Ayo kita rebut medan pertempuran," katanya.

Konten positif itu dapat berupa informasi edukatif, mencerahkan, dan lebih mengedepankan akhlakul karimah. Hal ini, menurutnya, perlu dilakukan guna mendominasi narasi, mainstreaming.

"Menyiapkan literasi bersosial media agar kira punya kesadaran kolektif," pungkasnya.

Kegiatan ini juga diisi oleh Ketua Presidium Majelis Alumni IPNU H Hilmi Muhammadiyah, Kepala Binmas Polda Metro Jaya Jajang Hasan Basri, dan Pegiat Sosial Firhot Nababan.

Hadir pula anggota Majelis Alumni IPNU, perwakilan organisasi pelajar dan pemuda dari berbagai latar belakang agama, dan kader-kader IPNU di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. (Syakir NF/Abdullah Alawi)


Terkait