Nasional

Susilo, Penjual Bendera Kelana di Setiap Perhelatan Besar NU

Sabtu, 26 Januari 2019 | 20:30 WIB

Jakarta, NU Online
Muslimat Nahdlatul Ulama menggelar Harlah Ke-73 di Geloran Bung Karno, Senayan, Jakarta, pada Ahad (27/1). Diperkirakan, 100 ribuan orang bakal memadati stadion yang diresmikan oleh Presiden Jokowi pada awal tahun lalu itu.

Di tengah ribuan perempuan yang hendak masuk ke Stadion Utama GBK, terlihat seorang lelaki bertopi mengibar-ngibarkan bendera.

Sesekali, ia mendekat ke deretan rombongan ibu-ibu dari berbagai kota di Indonesia itu. Ia berjalan dari satu zona ke zona lainnya.

Susilo, nama pria itu. Nahdliyin asal Grobogan itu sengaja datang dari kampungnya di Jawa Tengah itu sendirian ke ibukota guna memeriahkan peringatan Harlah ke-73 Muslimat NU.

Kehadirannya bertujuan untuk berjualan bendera. "Sengaja datang ke Jakarta untuk berjualan bendera," katanya kepada NU Online pada Ahad (27/1).

Ia menjual ratusan bendera berukuran kecil dengan harga satuannya Rp10.000, bendera berukuran besar Rp20.000, dan ikat kepala Rp5.000.

Susilo mengaku sejak lima tahun terakhir selalu mengikuti dan berjualan di perhelatan besar NU dan shalawatan.

"Saya semangat karena ulang tahun NU," ungkapnya.

Sebelumnya, ia juga mengikuti kegiatan Muslimat di Surabaya, Jawa Timur. "Baru pertama kali ke sini kemarin dari Surabaya," katanya.

Berbeda dengan bendera lainnya, Susilo memberikan hiasan lampu di ujung kayunya. Sebab, ia mengetahui dari Media Sosial Facebook, bahwa acara akan dimulai pada dini hari.

"Ada kemeriahannya sendiri ketika dikasih lampu," jelasnya.

Pria yang saban hari berjualan bendera itu juga rencananya akan hadir di Munas dan Konbes NU yang akan dihelat pada 27 Februari hingga 1 Maret 2019 mendatang di Pondok Pesantren Al-Azhar Citangkolo, Banjar, Jawa Barat. (Syakir NF/Abdullah Alawi)


Terkait