Bantul, NU Online
Komunitas Wayang Suket akan menggelar pementasan Wayang Air “Suluk Salju” di Pondok Pesantren Kaliopak, Bantul, Yogyakarta, pada Kamis malam, (8/11) nanti. Pementasan akan menghadirkan dalang Ki Slamet Gundono.<>
Pementasan akan mengangkat kerinduan manusia kepada air bersih yang merupakan sumber hidup. Dari sini, babagan seluruh pemain terlibat akan mengalirkan teks-teks dan beragam ekpresi, harapan, obsesi tentang air ke dalam pertunjukan.
Wayang air mengambil penggalan kisah perang Bharatayuda, menceritakan tokoh dari keturunan air, yakni Bisma, putra Dewi Gangga dan Prabu Sentanu. Gangga adalah nama sungai di India. Nama tersebut menggambarkan keseluruhan sungai di dunia ini.
Bisma adalah sosok dengan ketulusan hati. Ketulusan yang dimiliki Bisma diibaratkan sebagai air.
Konsep pertunjukannya, akan menggunakan air, selang, sedotan, bath up, pecahan kaca, gelas, dan masih banyak lagi sebagai setting panggung dan propertinya. Pertunjukan ini juga akan diwarnai perpaduan musik gamelan dan bunyi-bunyian dari hasil ekplorasi berbagai peralatan berbahan plastik, seperti galon, ember dan lain-lain.
Pementasan tersebut akan didukung Wangi Indriya, Eno Sulistyorini, Sri Waluyo, Agus Mbendol, Sri Waluyo, Joko nugroho, Sunyo, Philips, Sigit, Gatot, Anto, dan Radit.
Dalam ekplorasinya, setiap pendukung yang terlibat akan dibebaskan dalam menyikapi air, baik dalam wilayah konseptual dan persepsinya, maupun dalam realitas persinggungan prosesnya dengan air.
Redaktur: A. Khoirul Anam
Penulis : Abdullah Alawi