Warta

100 Hari Wafatnya Kiai Abbas Buntet Diperingati

Senin, 19 November 2007 | 09:16 WIB

Cirebon, NU Online
Sekitar 2.000 alumni Pondok Pesantren (ponpes) Buntet, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, sejumlah tokoh nasional, serta ulama besar hadir dalam peringatan 100 hari wafatnya KH Abdullah Abbas, pemimpin ponpes Buntet--yang akrab dipanggil Ki Dullah.

Acara yang digelar pada Sabtu (17/11) malam sekira pukul 20.00 WIB itu berlangsung di halaman depan kompleks ponpes Buntet. Tampak hadir, Jendral (Purn) Wiranto, Kanwil Depag Provinsi Jabar Muhaimin Lutfi, KH Khamdan Khalid, Anggota DPR Herman Khaeron, serta pengganti kepemimpinan Ki Dulah, KH Nahdudin Royandi Abbas, yang beberapa tahun terakhir ini menetap di London, Inggris.<>

Kendati pada Sabtu malam kemarin cuaca di komplek ponpes Buntet masih hujan lebat, tapi masyarakat, alumni, serta santri ponpes Buntet tetap antusias melakukan doa bersama. KH Nahdudin Royandi mengatakan, sosok Ki Dullah merupakan ulama besar Indonesia yang menjadi panutan umat Muslim, khususnya Nahdlatul Ulama. Bahkan,tidak sedikit tokoh nasional yang kerap meminta petunjuk kepada almarhum.

”Ki Dullah merupakan sosok yang harus kita teladani. Semasa kepemimpinannya, beliau senantiasa memperjuangkan tonggak kebenaran dan syariat Islam. Perannya mengkritisi dan mengayomi pemerintah selalu mewarnai setiap pemimpin bangsa,” ujar Nahdudin.

Dia menambahkan,agar para penerus ponpes Buntet dapat meneladani almarhum. Berpulangnya Ki Dullah juga senantiasa harus dipertahankan semangatnya untuk memperjuangkan syariat Islam. Wiranto yang turut memberikan sambutan mengatakan bahwa kedatangannya dalam peringatan wafatnya Ki Dullah tidak membawa misi politis. Namun, merupakan bentuk rasa hormat kepada Ki Dulah sebagai ulama yang menjadi panutannya.

”Secara historis, hubungan saya dengan Almarhum sudah tertanam semasa saya masih aktif di TNI. Karena itu, dengan berpulangnya Ki Dullah, saya merasa sangat kehilangan sosok yang selama ini saya tuakan,”jelas Wiranto.

Sementara, seorang putra Ki Dulah, Ayip Abbas, mengatakan, mewakili keluarga dia menyampaikan rasa hormat terhadap sejumlah tokoh nasional, segenap ulama, dan santri yang turut hadir dalam peringatan tersebut.

”Saya sangat berterima kasih atas kehadiran saudara kami yang menghadiri wafatnya almarhum. Mudah-mudahan, beliau dapat diterima di sisi-Nya,” imbuhnya. Ayip menambahkan, kepemimpinan penerus ponpes Buntet saat ini telah digantikan oleh KH Nahdudin Royandi Abbas. Hal itu sudah disetujui yang bersangkutan. (gpa/rif)


Terkait