Warta

109.000 PNS Terima "Gaji Buta"

Senin, 15 September 2003 | 06:35 WIB

Jakarta, NU.Online
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan) Faisal Tamin mengungkapkan saat ini terdapat 109.000 Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang data dan posisinya tidak jelas, tetapi menerima gaji. "Kami masih mencari tahu hal itu," kata Faisal Tamin, seusai acara pembukaan seminar kearsipan di Istana Bogor, Senin, (15/09/2003)

Faisal Tamin mengemukakan hal itu berkaitan dengan proses pendaftaran ulang PNS se Indonesia guna mengetahui posisi terakhir status mereka setelah bergulirnya era reformasi.

<>

Ia mengungkapkan, naskah-naskah yang berkaitan dengan data dari 109.000 PNS tersebut tidak jelas, termasuk di instansi mana mereka berada serta apa posisi dan pekerjaaannya. Faisal menduga banyak dari PNS tersebut sudah bekerja di tempat lain, namun tidak meninggalkan status PNS-nya.

Akibat situasi yang berkembang sekarang, terutama di era otonomi, para PNS itu ternyata masih terus menerima pembayaran gaji akibat tidak tertatanya administrasi kepegawaaian di era reformasi.

Faisal juga mengeluhkan banyak PNS yang disekolahkan untuk meraih sarjana atau tingkatan lebih tinggi (S2 hingga S3), namun mereka setelah selesai tidak kembali untuk bekerja di institusi pemerintahan. Mereka justru bekerja di sektor swasta tanpa melapor
ke pemerintah.

"Itu yang membuat saya sedih, karena mereka adalah orang-orang yang punya intelektual tinggi, tetapi sayangnya tidak mau kembali lagi," katanya.

Faisal juga mengungkapkan bahwa bulan September ini merupakan bulan bagi pelayanan publik, oleh sebab itu pihaknya terus melakukan evaluasi dan pembenahan di instansi-instansi pemerintah. "Dengan demikian PNS dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada publik," demikian Faisal Tamin (Cih)


Terkait