Sebanyak 2.199 santri mengikuti tes tulis untuk Seleksi Santri Berprestasi yang diadakan Kantor Wilayah (Kanwil) Departemen Agama (Depag) Jawa Timur di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Kamis (19/3).
"Sampai pendaftaran berakhir tercatat 2.450 pendaftar di Kanwil Depag Jatim, namun hasil seleksi administrasi hanya 2.199 peserta yang mendapat nomor tes dan berhak mengikuti tes tulis," kata Kepala Subbag Hukmas Kanwil Depag Jatim H Moh Nawawi.<>
Ia mengatakan, 2.199 santri yang menjalani tes tulis itu memiliki sejumlah perguruan tinggi pilihan, yakni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berjumlah 98 santri, IAIN Walisongo Semarang (106), ITB (26), ITS (285), ITB (70), IPB (70), UGM (606), UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (237), dan Unair (771).
"Ada satu peserta yang merupakan titipan dari Kanwil Depag Bali. Semuanya menjalani uji bakat skolastik, kemampuan akademik, kepesantrenan, Bahasa Inggris, dan Bahasa Arab," katanya.
Menurut dia, pendidikan di kalangan pesantren sudah lama berjalan dan terbukti berhasil meningkatkan angka partisipasi masyarakat, namun akses mereka perlu diperluas untuk menempuh pendidikan tinggi.
"Fakta menunjukkan bahwa akses ke perguruan tinggi bagi santri berprestasi yang memiliki latar belakang ekonomi lemah masih sangat terbatas, karena itu Departemen Agama RI mengupayakan pemberian beasiswa bagi santri yang memiliki kemampuan akademik, kematangan pribadi, kemampuan penalaran, dan potensi untuk dapat mengikuti program," katanya.
Berangkat dari pemikiran itu, Departemen Agama RI melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam khusus Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren bekerja sama dengan beberapa perguruan tinggi negeri (PTN).
"Kerja sama itu dilakukan dengan memberikan kesempatan kepada santri berprestasi kelas 3 madrasah aliyah (MA) dan sederajat di pondok pesantren untuk mengikuti tes/seleksi calon mahasiswa program Strata-1 atau S-1," katanya. (SM)