Sebanyak 3 juta orang diperkirakan akan membanjiri kota Makkah pada musim haji 1430 Hijriah atau 26 November 2009 mendatang. Oleh karenanya, pemondokan dan transportasi menjadi persoalan serius yang harus ditangani dengan baik.
Pemerintah Indonesia dalam melayani 207.000 calon jamaah haji telah mengerahkan 836 Petugas Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH). Mereka terdiri dari tim kesehatan, tim pengamanan, Media Center Haji (MCH), dan pramuka yang terbagi dalam tiga daerah kerja, yaitu Daker Jeddah, Madinah dan Makkah.<>
Untuk pemondokan selama di Tanah Suci, jamaah disediakan tempat tinggal yang terbagi dalam dua ring. Ring satu terdiri dari 116 rumah dengan kapasitas 52.408 yang terbagi dalam beberapa wilayah yaitu Jawal, Sulaimanah, Zumaizah dan Misfalah.
Ring dua meliputi Aziziah Zanubiah yang dapat menampung jamaah sebanyak 3 ribu-7 ribu orang dengan 56 rumah, Raudah 2.600-4.700 jamaah dengan jumlah 13 rumah, Bahutmah 2.400-2.700 jamaah dengan 31 rumah, Zuhri 2.500-3.200 jamaah dengan 17 rumah, dan Nuzhah sebanyak 3.000-5.000 jamaah yang terbagi dalam 11 rumah.
Sedangkan jarak dari pemondokan jamaah menuju Masjidil Haram lebih kurang 2 hingga 7 kilometer. Satu gedung rata-rata bisa menampung 200 sampai 300 jamaah dengan kapasitas setiap satu kamar 4-7 orang dengan satu kamar mandi. (min)