Para aktivis Gaza yang tergabung dalam misi Freedom Flotilla, disambut bak pahlawan di Turki.
Sebanyak 466 aktivis, termasuk di antaranya 50 warga negara asing, langsung disambut bak pahlawan ketika mendarat di Bandara Istanbul. Ribuan pendukung mengibarkan bendera Palestina sambil menyorakkan "Allahu akbar!."
&l<>t;br /> "Turki sangat bangga dengan kalian! Hancurkan Israel!" teriak para pendikung. Deputi PM Turki Bulent Arinc ikut menyambut para aktivis yang mayoritas WN Turki, setelah negara itu mendesak Israel agar dibebaskan. Demikian dilansir televisi Turki NTV, Kamis (3/6).
"Mereka menghadapi barbarisme dan tekanan, namun kembali dengan bangga," kata Arinc. Dubes Turki untuk Israel, Oguz Celikkol yang dipanggil pulang untuk negaranya, juga kembali ke Istanbul, hari ini waktu setempat.
Kantor berita Anatolia melaporkan, jaksa penuntut akan meminta keterangan dari 19 aktivis terluka yang saat ini sedang dirawat di rumah sakit di Ibukota Ankara. Mereka akan dibawa ke institut forensik, di mana pemerintah akan memastikan tak ada yang dilukai.
Pemerintah juga memerintahkan pengumpulan bukti adanya aksi ilegal oleh Israel terhadap para aktivis. Sementara itu, jubir kelompok yang memimpin aktivis, IHH, Serkan Nergis berkata, pekerja dan keluarga saat ini tengah mengindentifikasi jasad lima aktivis yang tewas di kamar jenazah Istanbul.
Empat di antaranya adalah warga negara Turki. NTV yang mengutip sumber medis menyatakan, laporan awal forensik menyatakan sembilan korban tewas disebabkan oleh luka tembakan senjata api.
"Pemerintah mungkin akan mencari keadaan melalui hukum internasional dan untuk itu, kami memerlukan bukti. Mungkin saja mereka diberi obat-obatan tertentu atau substansi serupa ketika berada di Israel. Hasil tesnya akan menetukan hal ini," pungkasnya. (syf)