Warta

Al-Qur'an Kuno Peninggalan Arif Muhammad Terancam Punah

Jumat, 28 Agustus 2009 | 02:49 WIB

Garut, NU Online
Al-Qur'an serta naskah kuno peninggalan Arif Muhammad, di kampung Pulo di tengah situ Cangkuang kecamatan Leles, 17 km arah barat dari pusat kota Garut, semakin terancam punah. Akibat sarana penyimpanan peninggalan abad ke-17 itu kurang memadai.

Karena benda berharga tersebut terbuat dari daun seah, sejenis tanaman pandan yang ditulis bertintakan dari proses cairan tape ketan hitam, maka
selain rentan dari serangan rayap juga rawan terhadap debu yang beterbangan di sekitarnya. Bahkan tak mustahil rawan pencurian.<>

Diharapkan para pakar kebudayaan dan arkeologi bisa kembali melakukan penelitian tentang tingkat keamanan naskah-naskah tersebut. Termasuk terhadap dokumen khotbah Jum'at Arif Muhammad sepanjang satu meter lebih. Demikian dinyatakan Deddy Efendie, budayawan Garut, Kamis (27/8).

Dalam sejarahnya, Arif Muhammad adalah pemimpin pasukan Mataram yang mengepung Batavia dari arah selatan pada penyerbuan Batavia kedua. Ia dan pasukannya terpaksa mundur, akibat kekalahan pihak Mataram setelah gudang logistik Mataram di Subang berhasil dibakar spionase Belanda.

Namun Arif Muhammad tidak pernah kembali ke Mataram dan memilih menyebarkan agama Islam pada masyarakat kampung Pulo, yang hingga saat itu masih beragama Hindhu. Hingga Arif Muhammad wafat, keturunannya menetap di Kampung Pulo sampai sekarang.

Hingga saat ini, setiap tanggal bulan 14 Maulud (Rabi'ul Awal) mereka melaksanakan upacara adat dengan memandikan benda-benda pusaka seperti keris, batu aji, peluru dari batu yang dianggap bermakna dan bisa mendapat berkah.

Kampung Pulo ini terletak di desa Cangkuang, yang namanya berasal dari nama pohon cangkuang (Pandanus Furcatus) yang banyak terdapat di sekitarnya.

Arif Muhammad dimakamkan di kampung Pulo bersebelahan dengan candi Hindu satu-satunya di seluruh provinsi Jawa Barat, dengan luas kawasan keseluruhannya 340,755 hektare. Bisa dijangkau 48 km kearah selatan dari pusat kota Bandung, dengan bis angkutan penumpang umum yang kini tarifnya Rp10.000/orang. (min)


Terkait