Warta

Ali Khamenei Tolak Tawaran Rekonsiliasi Obama

Ahad, 22 Maret 2009 | 01:36 WIB

Teheran, NU Online
Tawaran rekonsiliasi Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama kepada Iran direaksi keras pemimpin spiritual negeri tetangga Irak itu, Ayatullah Ali Khamenei. Kemarin, dengan tegas, dia menolak tawaran presiden kulit hitam pertama AS tersebut untuk memulai hubungan diplomatik baru dengan Washington.

''Mereka mendendangkan slogan perubahan. Tapi, sampai sekarang, belum ada perubahan yang terjadi. Kami belum melihat perubahan itu,'' seru Khamenei di hadapan puluhan ribu pendukungnya di Kota Suci Mashhad, Sabtu (21/3).<>

Menurutnya, pemerintahan Obama sejauh ini belum berhasil mengubah AS.
Sehingga hubungan diplomatik AS dan Iran yang sudah beku selama 30 tahun tidak akan berubah. Kecuali Washington lebih dahulu menunjukkan perubahan nyata kebijakan luar negerinya.

Dalam tanggapannya yang dirilis oleh Associated Press, tokoh 69 tahun tersebut juga meminta Obama mengakhiri pandangan miring dan prasangka buruk Washington terhadap Teheran. Terutama terkait dengan program nuklir Iran yang diyakini AS dan sekutu Barat-nya mengarah pada penciptaan senjata mematikan. Demikian juga tudingan bahwa selama ini pemerintah serta rakyat Iran mendukung terorisme dan gerakan-gerakan radikal di Iraq, Palestina, dan Lebanon.

Khamenei pun menyebut Obama menerapkan standar ganda dalam pesan rekonsiliasinya pada Jumat lalu (20/3). Lewat video tersebut, politikus Partai Demokrat itu memberikan ucapan selamat tahun baru kepada Iran. Tapi, di bagian lain, dia menuding pemerintahan Presiden Mahmoud Ahmadinejad mendukung terorisme dan berusaha menciptakan senjata nuklir.

Kendati demikian, pemimpin karismatik itu masih tetap membuka lebar pintu diplomasi dengan AS. Syaratnya, Washington harus bisa menunjukkan dan membuktikan perubahan yang dijanjikan lebih dahulu. ''Jika Anda berubah, sikap kami pasti akan berubah juga,'' tegas Khamenei disambut teriakan ''Binasalah Amerika!'' oleh para pendukungnya. (JP)


Terkait