Warta

Amil Zakat Tak Transparan Penyebab Insiden Pasuruan

Senin, 15 September 2008 | 11:50 WIB

Jakarta, NU Online
Menteri Agama Maftuh Basyuni mengatakan masyarakat kini tidak mempercayai amil zakat untuk mendistribusikan zakat yang mereka bayarkan dan memilih untuk menyalurkannya sendiri, seperti yang dilakukan oleh H Syaikhon di Pasuruan

"Amil zakat tidak transparan, ke mana zakat diberikan," kata Maftuh dalam konferensi pers di Gedung Kantor Kementerian Agama, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Senin (15/9/2008).<>

Akibat kurang profesionalnya proses pembagian zakat di Pasuruan, akhirnya berakibat meninggalnya 21 orang manula di Desa Purutrejo, Kecamatan Purworejo, Pasuruan, Jawa Timur.

Untuk membenahi sistem ini, kata Maftuh, pihaknya akan berupaya agar zakat dapat terkoordinasi sebaik-baiknya. "Kami juga akan meminta agar amil zakat memberikan zakat secara transparan," ujarnya.

Menag berharap, ke depan Kanwil dan Kandepag dapat aktif mensosialisasikan peran lembaga amil zakat, disamping membuktikan lembaga amil zakat dapat dipercaya oleh masyarakat.

Menag juga menyampaikan bela sungkawa atas kejadian pembagian zakat yang sudah seringkali menimpa korban di sejumlah daerah. "Kami atas nama pemerintah menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas peristiwa yang terjadi di Pasuruan pada hari ini yaitu pada saat pembagian zakat oleh seorang yang bernama H. Syaikhon yang mengorbankan sekurang-kurangnya 21 orang meninggal," katanya.

Menag menyatakan, mudah-mudahan Allah SWT memberikan tempat yang sebaik-baiknya kepada korban musibah ini. Kepada keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan iman dalam menghadapi cobaan. (mad/okz/dpg)


Terkait