Mataram, NU Online
Konglomerasi asal Arab Saudi, Bin Laden Group, mengalokasikan lima juta dolar AS atau sekitar Rp. 50 miliar untuk membantu pemerintah daerah di Nusa Tenggara Barat (NTB) memberdayakan masyarakat hingga tiga tahun ke depan. Demikian dinyatakan Duta Besar (Dubes) Saudi Arabia Untuk Indonesia, Abddurahim Al-Khayyat, Rabu (19/8).
"Ada dana lima juta dolar AS (sekitar Rp 50 miliar) yang dialokasikan untuk program pemberdayaan masyarakat di daerah ini," ungkap Abddurahim di sela-sela kunjungannya di wil<>ayah NTB.
Dubes Saudi Arabia itu mengunjungi wilayah NTB bersama Dubes Jordania Moh. Hassan Dawo, Wakil Dubes Yaman Ahmad Mohammed Jaber, dan sejumlah pejabat kedutaan negara-negara Timur Tengah seperti Qatar.
Kunjungan dubes dan pejabat kedutaan Timur Tengah di wilayah NTB itu akan berlangsung selama tiga hari terhitung sejak 18-20 Agustus 2009.
Dijadwalkan, Rabu (19/8), rombongan pejabat kedutaan negara-negara Timur Tengah itu meninjau Pondok Pesantren Kapek di Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat.
Selanjutnya meninjau kesiapan pembangunan "Islamic Center" yang lokasinya berdekatan dengan Masjid Raya Mataram, kemudian meninjau lokasi pembangunan Bandara Internasional Lombok (BIL), lokasi pengembangan wisata terpadu yang akan dikembangkan perusahaan Dubai, Emaar Properties LLC dan Pondok Pesantren Pancor, Lombok Timur.
Sebelum meninggalkan wilayah NTB, mereka akan menghadiri pertemuan tatap muka dengan Bupati Dompu dan Bupati Lombok Barat, di Sheraton Hotel Senggigi.
Selama berada di wilayah NTB, rombongan dubes dan pejabat kedutaan negara-negara Timur Tengah itu didampingi staf Lembaga Kependudukan Dunia (UNDP).
Salah seorang staf UNDP, Abdurrahman Syebubakar, mengatakan, dana lima juta dolar AS yang dialokasikan Saudi Bin Laden Group itu merupakan dana hibah.
"Dana hibah itu akan dimanfaatkan untuk memberdayakan masyarakat NTB di bidang pendidikan, kesehatan dan pemberdayaan masyarakat sipil (bantuan usaha untuk masyarakat miskin)," ujarnya.
Ia menambahkan, bantuan kemanusiaan itu juga ada kaitannya dengan kepedulian negara-negara Timur Tengah terhadap masyarakat NTB sehubungan dengan rencana investasi triliuan rupiah Emaar Properties LLC.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan (Bappeda) NTB, Rosiadi Sayuti, mengatakan, bantuan kemanusiaan yang akan diimplementasikan Saudi Bin Laden Group di wilayah NTB itu sudah diinformasikan ke Pemerintah Provinsi NTB sejak beberapa bulan lalu.
"Bahkan, kami sudah sempat mendiskusikan mekanisme penyaluran bantuan dan pola penerapan program pemberdayaan masyarakat itu," ujarnya. (ant)
Konglomerasi asal Arab Saudi, Bin Laden Group, mengalokasikan lima juta dolar AS atau sekitar Rp. 50 miliar untuk membantu pemerintah daerah di Nusa Tenggara Barat (NTB) memberdayakan masyarakat hingga tiga tahun ke depan. Demikian dinyatakan Duta Besar (Dubes) Saudi Arabia Untuk Indonesia, Abddurahim Al-Khayyat, Rabu (19/8).
"Ada dana lima juta dolar AS (sekitar Rp 50 miliar) yang dialokasikan untuk program pemberdayaan masyarakat di daerah ini," ungkap Abddurahim di sela-sela kunjungannya di wil<>ayah NTB.
Dubes Saudi Arabia itu mengunjungi wilayah NTB bersama Dubes Jordania Moh. Hassan Dawo, Wakil Dubes Yaman Ahmad Mohammed Jaber, dan sejumlah pejabat kedutaan negara-negara Timur Tengah seperti Qatar.
Kunjungan dubes dan pejabat kedutaan Timur Tengah di wilayah NTB itu akan berlangsung selama tiga hari terhitung sejak 18-20 Agustus 2009.
Dijadwalkan, Rabu (19/8), rombongan pejabat kedutaan negara-negara Timur Tengah itu meninjau Pondok Pesantren Kapek di Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat.
Selanjutnya meninjau kesiapan pembangunan "Islamic Center" yang lokasinya berdekatan dengan Masjid Raya Mataram, kemudian meninjau lokasi pembangunan Bandara Internasional Lombok (BIL), lokasi pengembangan wisata terpadu yang akan dikembangkan perusahaan Dubai, Emaar Properties LLC dan Pondok Pesantren Pancor, Lombok Timur.
Sebelum meninggalkan wilayah NTB, mereka akan menghadiri pertemuan tatap muka dengan Bupati Dompu dan Bupati Lombok Barat, di Sheraton Hotel Senggigi.
Selama berada di wilayah NTB, rombongan dubes dan pejabat kedutaan negara-negara Timur Tengah itu didampingi staf Lembaga Kependudukan Dunia (UNDP).
Salah seorang staf UNDP, Abdurrahman Syebubakar, mengatakan, dana lima juta dolar AS yang dialokasikan Saudi Bin Laden Group itu merupakan dana hibah.
"Dana hibah itu akan dimanfaatkan untuk memberdayakan masyarakat NTB di bidang pendidikan, kesehatan dan pemberdayaan masyarakat sipil (bantuan usaha untuk masyarakat miskin)," ujarnya.
Ia menambahkan, bantuan kemanusiaan itu juga ada kaitannya dengan kepedulian negara-negara Timur Tengah terhadap masyarakat NTB sehubungan dengan rencana investasi triliuan rupiah Emaar Properties LLC.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan (Bappeda) NTB, Rosiadi Sayuti, mengatakan, bantuan kemanusiaan yang akan diimplementasikan Saudi Bin Laden Group di wilayah NTB itu sudah diinformasikan ke Pemerintah Provinsi NTB sejak beberapa bulan lalu.
"Bahkan, kami sudah sempat mendiskusikan mekanisme penyaluran bantuan dan pola penerapan program pemberdayaan masyarakat itu," ujarnya. (ant)
