Jakarta, NU Online
Berbagi di bulan Ramadan. Begitulah mungkin ungkapan yang tepat atas apa yang dilakukan Pengurus Pusat (PP) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) saat berkunjung ke Rumah Tahanan (Rutan) Perempuan Pondok Bambu, Jakarta Timur, Rabu (27/9) kemarin.
Dalam kunjungan yang merupakan kegiatan rutin PP Muslimat NU setiap datangnya bulan suci itu, Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, membagikan 700 paket bingkisan berupa peralatan mandi dan mi instan.
<>Selain itu, PP Muslimat NU juga memberikan pelayanan pengobatan gratis untuk seluruh penghuni rutan. Dua tenaga medis, dokter spesialis kulit dan dokter umum, yang memang sengaja dibawa oleh PP Muslimat NU bertugas satu hari penuh di dalam Rutan.
Kepala Rutan Pondok Bambu, Slamet Prihantara, mengatakan, rutan tersebut penuh sesak karena kelebihan penghuni. Pasalnya, tempat tersebut dihuni 1.509 orang, sedangkan kapasitasnya hanya 500 orang. Ada kamar berukuran kira-kira 4x5 meter harus dihuni 27-30 orang.
“Ya beginilah kondisinya. Kita memang kelebihan, tapi memang rutan dan lapas yang lain juga penuh. Jadi, ya apa adanya seperti yang ibu-ibu lihat,” tutur Slamet Prihantara yang akrab dipanggil Toro.
Lebih lanjut, Toro menjelaskan, dari seluruh penghuni rutan, 52 persen adalah korban narkoba. Karena itu tidak heran bila penghuni rutan tampak cantik, bersih, dan rupawan sebab mereka kalangan berada.
Selain itu banyak pula di antaranya dari etnis Tionghoa. Tampak di antara para penghuni tahanan itu Lia Eden yang ditangkap polisi lantaran mengaku sebagai malaikat Jibril. (dtm/rif)