Kudus NU Online
Perpecahan yang terjadi di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), akan berimbas pada menurunnya perolehan kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) tingkat dua kabupaten Kudus.
Hal ini dikarenakan kubu PKB pro Gus Dur telah menyatakan siap melempar suara kepada calon legislatif (caleg) di luar PKB. Dukungan konstituen dipastikan tidak akan diarahkan pada PKB pro Muhaimin.<>
"Mengikuti keputusan Gus Dur. Saya bebaskan kader PKB untuk koalisi dengan siapapun, asal jangan berkoalisi dengan caleg dari PKB Muhaimin," jelas Akhwan, Senin (19/1).
Akhwan mengungkapkan, saat ini partainya telah berkoalisi dengan beberapa caleg dari PDI Perjuangan dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Dimungkinkan rencana koalisi akan terus mengalami perkembangan, berkoalisi dengan caleg partai lainnya.
Lebih lanjut Akhwan mengakui, koalisi yang dibentuk di berbagai daerah dilakukan bukan karena pertimbangan pragmatis ataupun ada deal-deal politik jangka pendek. Namun, koalisi tersebut pasti mempertimbangkan sejauh mana kepentingan partainya akan terakomodir. Sehingga, aspirasinya masih tetap ada.
"Saya tidak akan menjerumuskan kader saya ke arah politik yang pragmatis, namun jangka panjang untuk kepentingan PKB juga. Dalam pemilu legislatif 2004 silam, kita mendapat 84.177 suara dan 75 persen suara itu masih kita pegang, karena mereka adalah pengikut setia Gus Dur," jelasnya. (min)
Perpecahan yang terjadi di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), akan berimbas pada menurunnya perolehan kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) tingkat dua kabupaten Kudus.
Hal ini dikarenakan kubu PKB pro Gus Dur telah menyatakan siap melempar suara kepada calon legislatif (caleg) di luar PKB. Dukungan konstituen dipastikan tidak akan diarahkan pada PKB pro Muhaimin.<>
"Mengikuti keputusan Gus Dur. Saya bebaskan kader PKB untuk koalisi dengan siapapun, asal jangan berkoalisi dengan caleg dari PKB Muhaimin," jelas Akhwan, Senin (19/1).
Akhwan mengungkapkan, saat ini partainya telah berkoalisi dengan beberapa caleg dari PDI Perjuangan dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Dimungkinkan rencana koalisi akan terus mengalami perkembangan, berkoalisi dengan caleg partai lainnya.
Lebih lanjut Akhwan mengakui, koalisi yang dibentuk di berbagai daerah dilakukan bukan karena pertimbangan pragmatis ataupun ada deal-deal politik jangka pendek. Namun, koalisi tersebut pasti mempertimbangkan sejauh mana kepentingan partainya akan terakomodir. Sehingga, aspirasinya masih tetap ada.
"Saya tidak akan menjerumuskan kader saya ke arah politik yang pragmatis, namun jangka panjang untuk kepentingan PKB juga. Dalam pemilu legislatif 2004 silam, kita mendapat 84.177 suara dan 75 persen suara itu masih kita pegang, karena mereka adalah pengikut setia Gus Dur," jelasnya. (min)
