Yogyakarta, NU Online
Front Pembela Islam (FPI) tak mengakui jika telah mencekal acara “Kongkow Bersama Gus Dur” di Jogya TV yang ditayangkan setiap sore menjelang berbuka puasa. “FPI tidak terlibat pencekalan itu, tapi ada elemen-elemen lain seperti Front Jihad Islam yang melakukan itu,” ujar Juru Bicara FPI Eka Jaya, seperti ditulis okezone.com, Sabtu (6/10).

Eka mengatakan Ketua FPI Yogyakarta H Bambang saat dikonfirmasi mengatakan, FPI tidak terlibat dalam pencekalan tersebut. "Berita ini di internal kami masih simpang siur, saat difonfirmasi, Ketua FPI Yogya tidak terlibat,” katanya.<>

Menindaklanjuti hal ini, FPI akan melakukan investigasi terhadap ormas-ormas Islam yang ada di Yogyakarta. "FPI akan melakukan investigasi untuk mengetahui kebenarannya, baik dari elemen-elemen Islam lain yang mengetahui peristiwa itu,” jelasnya.

Menurut pengakuan Eka, selama ini FPI selalu menempuh prosdeur dalam melakukan segala tindakan. “Kita lihat ada skenario besar di Yogya, ada elemen-elemen  yang melakukan tindakan lebih main hantam tanpa prosedur, tapi FPI selama ini menggunakan standar prosedur,” pungkasnya.
 
Sementara itu, pihak Yogya TV tampaknya tak lagi mengindahkan ancaman dari FPI. Setelah sempat dihentikan selama beberapa hari, acara yang diproduksi 68H tersebut ditayangkan kembali mulai Jumat (5/10) sore kemarin.

“Hasil itu dicapai setelah ada pertemuan antara Manajemen Yogya TV dan Kapolsek setempat,” kata Kordinator Aliansi Islam Damai Yogyakarta, M Ulin Nuha, Jumat.

Ulin mengatakan, pertemuan dihadiri Aliansi Islam Damai Yogyakarta, Kapolsek Berbah Sleman, AKP Maryanto, Manajemen Yogya TV Eko Suyanto, dan pimpinan produser Yogya TV Wisnu Wicaksono. “Pihak Yogya TV khawatir ada keributan, makanya acara tersebut dihentikan,” katanya.

Tapi, lanjut Ulin, setelah pihaknya siap mengadvokasi Yogya TV dan pihak Kapolsek berani menjamin keamanan, maka acara tersebut ditayangkan kembali. (okz/rif)