Warta

Guru Madrasah Diniyyah Bandung Minim Perhatian Pemerintah

Senin, 25 Mei 2009 | 08:20 WIB

Bandung, NU Online
Sebanyak 12 000 guru diniyah takmiliyah (madrasah diniyyah) belum mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat, Pemerintah propinsi Jawa Barat, maupun pemerintah kabupaten Bandung, sehingga lebih mengandalkan keikhlasan dalam mengajar.

Demikian dinyatakan Kepala Kantor Departemen Agama (Kakandepag) Kabupaten Bandung H Sukanda Hidayat di Bandung, Ahad (24/5). Sukanda merasa prihatin dengan minimnya perhatian pemerintah kepada nasib 12 000 guru diniyah takmiliyah se-Jawa Barat yang mengajar setiap sore hari.<>

"Para ustaz atau kiai madrasah diniyah takmiliyah bekerja dengan semangat ikhlas. Masyarakat juga enggan membayar iuran karena mengaji tidak perlu bayar," kata Sukanda.

Sementara itu, Sekretaris Badan Amil Zakat (BAZ) Kabupaten Bandung, H. Asep Sopandi menyatakan, rencananya BAZ Kabupaten Bandung akan membantu kesejahteraan guru madrasah diniyah takmiliyah.

"Kami masih merundingkan besaran dan jumlah guru yang akan dibantu," ujar Asep.

Sebelumnya, sebanyak 7.000 guru honorer di lingkungan kantor Departemen Agama (Kandepag) Kabupaten Bandung telah menerima surat keputusan (SK) tunjangan fungsional sebesar 250 ribu perbulan. (PR/min)


Terkait