Warta

Hasyim Muzadi: Jangan Sampai Hapus SKB 3 Menteri

Kamis, 16 September 2010 | 11:46 WIB

Jakarta, NU Online
Peristiwa konflik Bekasi jangan sampai menjurus dihapuskannya SKB 3 Menteri apalagi mengarah ke Islam phobia (anti islam). Karena kalau SKB dicabut akan mengundang ekses yang lebih luas dari sekedar peristiwa Bekasi.

"Kalau SKB dicabut, acuan nasional menjadi tidak ada, dan daerah akan membuat aturan sendiri-sendiri yang menjadi semakin ruwet. Bagaimanapun juga SKB kurang sempurna, namun merupakan konsensus tokoh-tokoh agama juga,"  ungkap Presiden World Conference on Religion for Peace/WCRP, Hasyim Muzadi dalam pers release-nya di Jakarta, Kamis (16/9).
/>
Menurut mantan Ketua Umum PBNU ini, kesulitan administratif pendirian gereja manakala tidak mencukupi syarat SKB, bisa dicarikan solusi oleh kepala daerah, Misalnya, dapat mengarahkan ke mana dan di mana tempat kebaktian itu seharusnya ada.

Di sisi lain Dirjen Kristen yg merekomendasi terbentuknya sinode jangan terlalu gampang sehingga memperbanyak sekte-sekte dalam Agama Kristen yang mengakibatkan setiap sekte minta gereja sediri-sendiri. Ia melihat banyak gereja yang diisi hanya dua orang.

"Ratusan gereja yang dibawah PGI saja sudah berat, belum yang di lembaga lain. Dari sini tercatat bahwa Indonesia merupakan negara terbanyak gerejanya di Asia," jelasnya.

Hasyim melihat, perkembangan terakhir peristiwa Bekasi terasa ada yg mengaduk-aduk serta berselancar di atas peristiwa. Umat beragama harus waspada bahwa selalu ada faham atheisme (non agama) yang  mengaduk dan mengkonflikkan antarumat beragama agar agama disfungsi demi kepentingan ideologi atheisme.

"Mereka pula yang mengobarkan Islam phobia dengan menyusup ke semua agama yang ada," katanya. (min)


Terkait