Sumenep, NU Online
Institut Kemanusiaan untuk Kerjasama Pembangunan (Hivos) adalah organisasi pembangunan nirlaba non-pemerintah yang bergerak dalam bidang kemanusiaan. Lembaga yang didanai oleh Kedutaan Besar Kerajaan Belanda tersebut memiliki program utama pengembangan energi berkelanjutan dan reaktor biogas.
Dalam mencapai salah satu program tersebut, Hivos menggandeng PCNU Sumenep menggelar Sosialisasi Rumah Biru, Kamis (12/1) siang di kantor PCNU Sumenep, Gedungan Sumenep.<>
Sosialisasi rumah biru Hivos di Madura kali ini merupakan yang pertama dan langsung menggandeng PCNU Sumenep sebagai mintra.
Acara sosialisasi yang dihadiri pengurus MWC NU se-Kabupaten Sumenep dan Pengurus Lakpesdam dihadir Wakil Ketua PCNU Sumenep Habib Jakfar Sadik, Sekretaris PCNU Sumenep kiai Dardiri Zubairi dan Wakil Sekretaris PCNU Muhammad Ilyas.
Sementara dari Hivos tampak hadir, Biogas Promotian Officer Helmi Buyung Nasutian, Manajer Officer Kristiani Harianto Putri, dan tiga karyawan lainnya.
Kepada warga nahdliyin pihak Hivos banyak menjelaskan program rumah biru. Salah satu programnya adalah pengolahan kotoran hewan (sapi) jadi gas. Selain itu, kotoran juga dapat dijadikan pupuk.
Hal ini diharapkan, dapat dijadikan energi alternatif di tengah mahalnya harga minyak tanah, dan gas LPG yang masih ditakuti sebagian masyarakat.
Dengan pemanfaatan energi tersebut juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan hidup rumah tangga, karena tak perlu lagi beli minyak tanah dan gas LPG untuk keperluan dapur.
Hivos berencana, energi tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan oleh delapan provinsi di Indonesia dengan target minimal 8.000 reaktor biogas rumah.
Hivos menawarkan, jika warga NU tertarik untuk mencoba, mereka akan dilatih oleh Rumah Biru Jatim dengan fasilitator dari Belanda. Selain itu, akan mendapatkan subsidi dana sebesar 2.000.000 rupiah.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: M Kamil Akhyari