Indonesia menjadi pilot project (percontohan) untuk pengembangan pola Baitul Maal wat Tamwil (BMT) di negara lain. Untuk mempelajari pola BMT di Indonesia, IDB akan melakukan tinjauan ke sejumlah BMT.
Direktur Eksekutif Pusat Inkubasi Bisnis dan Usaha Kecil (Pinbuk), Aslichan Burhan mengatakan untuk mengembangkan pola BMT tersebut Pinbuk bekerja sama dengan Islamic Development Bank (IDB) dan Grameen Trust (anak perusahaan Grameen Bank).<>
"Sebagai objek studi IDB, Pinbuk akan memilih enam BMT. Namun saat ini beberapa BMT itu masih diidentifikasi. Untuk kunjungan pertama kami berencana ke BMT Dana Ukhuwah di Lembang Bandung,” ujar Aslichan di Jakarta, Jum'at (14/8).
Menurut Aslichan, BMT yang menjadi objek studi diantaranya adalah BMT swadaya dengan pendekatan kelompok. Di tahap awal, IDB akan melakukan studi dan pembakuan manual untuk pengembangan BMT.
“Setelah ada pembakuan manual baik dari standar prosedur dan manajemen nanti manual itu akan diperluas untuk digunakan di negara lain,” terang Aslichan, sebagaimana dirilis situs republika.co.id.
Lebih lanjut, Aslichan menambahkan, IDB tertarik mengembangkan pola BMT karena bank yang dibentuk oleh negara-negara yang tergabung di Organisasi Konferensi Islam (OKI) ini mempunyai program penanggulangan miskin di negara-negara mayoritas muslim. Salah satu hal yang dilakukan untuk mendukung program tersebut adalah dengan melakukan studi pengembangan pola BMT. (min)