Warta

Inkop Annisa Gelar Rapat Anggota

Kamis, 16 Desember 2010 | 10:59 WIB

Jakarta, NU Online
Induk Koperasi Annisa, koperasi yang dimiliki oleh para anggota Muslimat NU, menggelar Rapat Anggota Biasa untuk menyusun rencana kerja, anggaran pendapatan dan belanja 2011.

Rapat ini dihadiri oleh 8 pusat koperasi, yang berada di propinsi dan 14 primer koperasi.Inkop Annisa sekarang memiliki 9 puskop dan 140 koperasi primer di seluruh Indonesia.<>

Ketua Inkop Annisa Darwani Pasaribu menjelaskan rapat ini merupakan bagian dari tertib administrasi yang harus dilakukan oleh sebuah organisasi. “Rapat ini untuk mengevaluasi sejauh mana hasil yang dicapai dari rapat anggota tahunan pada April 2010 yang lalu,” katanya.

Darwani menambahkan, apa yang dilakukan sekarang adalah upaya menghidupkan kembali Induk koperasi yang dalam beberapa waktu lalu mengalami kevakuman. Dalam waktu dekat, sebanyak tiga puskop lagi akan diresmikan.

Pada tahun 2010 ini, sebanyak 60 koperasi primer Annisa telah mendapatkan bantuan block grand dari pemerintah. Saat ini juga tengah diupayakan pinjaman bergulir dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) sebanyak 15 milyar.

Sementara itu Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa menjelaskan, pengembangan koperasi dikalangan NU harus berbasis majelis taklim dan diutamakan dalam bentuk Koperasi Simpan Pinjam (KSP).

“Dakwah NU sekarang harus berbasis ekonomi ummat untuk kesejahteraan,” katanya.

Ia menjelaskan, pengembangan koperasi saat ini telah menjadi trend baru di sejumlah negera. Ia mencontohkan di Bulgaria, pemerintah memberi dukungan penuh kepada koperasi untuk membangun mini market layaknya Alfamart dan Indomart di Indonesia. Mereka juga telah mengembangkan hypermart yang menyediakan item barang yang lebih lengkap yang menjadi tempat bagi anggota koperasi untuk menjajakan produknya.

Ditambahkannya, Vietnam juga getol sekali mengembangkan koperasinya dan didukung penuh oleh pemerintah sehingga menuai keberhasilan.

Salah satu yang sudah dikembangkan oleh Puskop Jawa Timur adalah mendirikan Smesco Mart, minimarket yang dikembangkan oleh Kementerian UKM, yang saat ini sudah memiliki 8 unit di Jawa Timur.

“Keberhasilan ini seharusnya direplikasi di tempat-tempat lainnya,” tandasnya. (mkf)


Terkait