Sedikitnya 11.000 warga Palestina telah ditahan akibat menentang pendudukan Israel di Jalur Gaza. Perdana Menteri Israel, Ehud Olmert berjanji kepada Presiden Palestina Mahmoud Abbas untuk membebaskan 250 warga Palestina yang ditahan Israel, bulan depan.
"250 tahanan akan dibebaskan segera pada saat waktu libur umat muslim," ujar juru bicara Perdana Menteri Israel seperti dilansir Reuters, Senin (17/11).<>
Pernyataan ini juga dipertegas oleh pihak Palestina. Melalui Juru rundingnya, Saeb Erekat Palestina mengumumkan informasi ini.
"Presiden Abbas menanyakan kepada Olmert untuk menyokong kesetaraan di jalur Gaza dan juga untuk membebaskan para tahanan. Olmert menyetujui untuk melepaskan 250 tahanan pada bulan depan," sebut Saeb Erekat.
Umat muslim akan merayakan Hari Raya Idul Adha pada bulan Desember. Selain itu juru bicara Israel tersebut juga menegaskan, pembebasan para tahanan bukan berarti memperbolehkan kelompok Islam melakukan aksinya.
Israel terakhir kali membebaskan warga Palestina yang ditahan pada 25 Agustus 2008, saat kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Condoleezza Rice. Pada saat itu Israel membebaskan 198 tahanan.(dtc)