Surabaya, NU Online
Jajaran Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC PPP) mulai mewacanakan pemilihan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Jawa Timur secara aklamasi. Bahkan, jauh-jauh hari pengurus yang ada di struktural siap melaksanakan voting terbuka dalam Musyawarah Luar Biasa (Muswilub) yang digelar 26 Juni di hotel Singgasana Surabaya.
Kelompok incumbent yang dimotori Plt. Ketua DPW PPP Jatim Musyafak Noer hingga Selasa (22/6/2010) hari ini terus mengumpulkan jajaran Ketua DPC se-Jatim. Mereka sudah memastikan adanya dukungan dari 35 DPC yang tersebar di berbagai wilayah.<>
Ketua Tim Sukses Musyafak Noer, Mahrus Yasin mengatakan, hingga malam ini sudah ada kepastian dari 35 DPC PPP di Jatim (minus Jombang, Kota Madiun dan Kota Mojokerto) yang menyatakan dukungan. Bahkan, semua DPC yang ada di kawasan pantura dan Madura sudah dikumpulkan untuk memastikan dukungan.
"Semuanya sepakat ada pemilihan secara aklamasi. Apalagi banyak partai seperti PAN Jatim bisa memilih ketua dengan proses aklamasi, kenapa PPP tidak bisa melakukan itu," ujar Mahrus, Selasa (22/6) malam.
Mahrus yang juga Ketua DPC PPP Kabupaten Ngawi itu menjelaskan, dalam minggu kemarin sudah ada dua pertemuan dengan semua DPC, terakhir pertemuan itu digelar di Kediri untuk memantapkan langkah Musyafak maju dalam Muswilub.
Mahrus juga menjelaskan, dari semua DPC yang ada di Jatim, pihaknya memang sengaja meninggalkan 3 daerah untuk hadir dalam pertemuan. Ketiga cabang itu adalah Jombang, Kota Madiun dan Kota Mojokerto.
"Kalau tiga daerah itu sudah dipastikan tidak akan mendukung kami. Makanya secara prinsip kami tidak mau memaksa mereka, tiap orang memiliki pilihan sendiri," imbuhnya seperti dilansir Berita Jatim.
Menanggapi adanya protes dari 4 cabang terkait pembekuan yang dilakukan DPW PPP Jatim, Mahrus menegaskan kalau Musyafak tidak terganggu adanya riak-riak politik itu. Pasalnya, sudah jauh-jauh hari keempat cabang itu sudah ada yang mengantikan.
Bahkan, lanjut dia, surat keputusan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) sudah dikeluarkan untuk mengisi posisi di empat cabang tersebut. "Saya sendiri sudah dapat SK untuk menjabat di DPC Lamongan, SK itu langsung diberikan DPP," pungkasnya. (ful)
Jajaran Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC PPP) mulai mewacanakan pemilihan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Jawa Timur secara aklamasi. Bahkan, jauh-jauh hari pengurus yang ada di struktural siap melaksanakan voting terbuka dalam Musyawarah Luar Biasa (Muswilub) yang digelar 26 Juni di hotel Singgasana Surabaya.
Kelompok incumbent yang dimotori Plt. Ketua DPW PPP Jatim Musyafak Noer hingga Selasa (22/6/2010) hari ini terus mengumpulkan jajaran Ketua DPC se-Jatim. Mereka sudah memastikan adanya dukungan dari 35 DPC yang tersebar di berbagai wilayah.<>
Ketua Tim Sukses Musyafak Noer, Mahrus Yasin mengatakan, hingga malam ini sudah ada kepastian dari 35 DPC PPP di Jatim (minus Jombang, Kota Madiun dan Kota Mojokerto) yang menyatakan dukungan. Bahkan, semua DPC yang ada di kawasan pantura dan Madura sudah dikumpulkan untuk memastikan dukungan.
"Semuanya sepakat ada pemilihan secara aklamasi. Apalagi banyak partai seperti PAN Jatim bisa memilih ketua dengan proses aklamasi, kenapa PPP tidak bisa melakukan itu," ujar Mahrus, Selasa (22/6) malam.
Mahrus yang juga Ketua DPC PPP Kabupaten Ngawi itu menjelaskan, dalam minggu kemarin sudah ada dua pertemuan dengan semua DPC, terakhir pertemuan itu digelar di Kediri untuk memantapkan langkah Musyafak maju dalam Muswilub.
Mahrus juga menjelaskan, dari semua DPC yang ada di Jatim, pihaknya memang sengaja meninggalkan 3 daerah untuk hadir dalam pertemuan. Ketiga cabang itu adalah Jombang, Kota Madiun dan Kota Mojokerto.
"Kalau tiga daerah itu sudah dipastikan tidak akan mendukung kami. Makanya secara prinsip kami tidak mau memaksa mereka, tiap orang memiliki pilihan sendiri," imbuhnya seperti dilansir Berita Jatim.
Menanggapi adanya protes dari 4 cabang terkait pembekuan yang dilakukan DPW PPP Jatim, Mahrus menegaskan kalau Musyafak tidak terganggu adanya riak-riak politik itu. Pasalnya, sudah jauh-jauh hari keempat cabang itu sudah ada yang mengantikan.
Bahkan, lanjut dia, surat keputusan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) sudah dikeluarkan untuk mengisi posisi di empat cabang tersebut. "Saya sendiri sudah dapat SK untuk menjabat di DPC Lamongan, SK itu langsung diberikan DPP," pungkasnya. (ful)
