Warta

Jemaah Haji Mulai Datangi Tempat Mustajabah

Senin, 26 Oktober 2009 | 06:07 WIB

Madinah, NU Online
Hari keempat pasca kedatangan jemaah haji Indonesia dari Tanah Air (26/10), situasi Mesjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi, semakin padat. Para jamaah haji Indonesia berlomba-lomba beribadah di tempat-tempat mustajabah yang dijamin akan dikabulkan semua doa.

Raudhah menjadi tempat paling utama di Mesjid Madinah Al-Munawarah yang berada di antara makam Nabi dan mimbarnya yang ditandai karpet hijau. Raudhah disebutkan sebagai bagian dari Taman Surga.<>

Sejak pukul 03.00 Waktu Arab Saudi (WAS), para jemaah berseragam biru dan berlogo bendera Merah Putih ini sudah memulai aktivitas dengan berdoa dan shalat tahajud. Mereka berjuang untuk mendapat tempat di Raudhah yang merupakan lokasi favorit.

Seperti dilakukan Mohammad Kasim (48) asal Jepara, Jawa Tengah, yang kerap tersedu-sedu melafalkan ayat-ayat Al-Quran. Ketika ditanya wartawan, jemaah kloter I asal Solo (kode SOC), Jawa Tengah ini, seolah-olah tak mampu menjelaskan indahnya beribadah di Raudhah.

Betapa istimewanya berdoa pada waktu mustajab dan di tempat yang mustajab pula. Itulah sebabnya, tak hanya Mohammad Kasim, tapi juga dialami Aminah (Jakarta), Doni Sudono (Jawa Tengah), Sastro Suwito (Jambi), Karmi (Jambi), Faturrahman (Jawa Barat), Teuku Ahmad Dadek, Edy Irwinsyah dan Edy Sufriedi (Aceh), tak bisa menjelaskan bagaimana mereka harus bersyukur mendapatkan kesempatan terbaik sepanjang hidupnya.

Mereka hanya menjelaskan, ibarat pesta, mereka telah berhamburan dan mabuk doa.

Edy Sufriedi, adalah perantau Sunda yang lama tinggal di Bumi Serambi Mekah ini, tergabung dalam kloter I Aceh. Ia tiba di Bandara King Abdul Aziz Jedah, akhir pekan lalu. Bersama Teuku Ahmad Dadek, Edy Irwinsyah, dan sekitar 325 jemaah kloter I Aceh, melanjutkan perjalanan darat dan sampai di Madinah pada Jumat (23/10).

Setelah menjalani pemeriksaan dokumen yang hanya memakan waktu setengah jam, mereka memasuki Kota Madinah sekitar pukul 08.00 WAS. Edy dan kawan-kawan menempati pemondokan yang amat dekat dengan Mesjid Nabawi, sekitar seratus meter. Itulah sebabnya, mereka rajin datang ke mesjid yang dibangun Rasulullah SAW itu. (mch/nur)


Terkait