Surabaya, NU Online
Tim pemenangan pasangan Khofifah-Mudjiono (KaJi) telah mengklaim memenangkan pilgub Jatim putaran kedua, meski rekapitulasi penghitungan suara Pemilihan Gubernur Jawa Timur baru akan dilakukan KPU setempat, pagi ini (11/11).
Dari 16 kabupaten/kota itu, KaJi berhasil meraup suara sebanyak 7,671.618 suara atau sekitar 50,06%. Sedang pasangan Soekarwo-Saifullah (KarSa) meraup 7.652.214 suara atau sekitar 49,94%. “Data suara ini diperoleh dari para saksi di tingkat KPU kabupaten/kota,” ungkap M Mirdasy, Sekretaris tim pemenangan KaJi, di Surabaya, Senin (10/11).<>
Berdasarkan data penghitungan suara versi tim KaJi, pasangan ini memenangkan suara di 16 kabupaten/kota. Yakni, di Blitar, Banyuwangi, Bojonegoro, Gresik, Jember, Kediri, Lamongan, Malang, Mojokerto, Sidoarjo, Trenggalek, Tuban, Tulungagung, Kota Malang, Batu, dan Surabaya.
Mirdasy mengatakan, meski belum ada hasil resmi dari KPU Jatim, namun pihaknya akan terus mengawal hasil penghitungan suara yang diperoleh timnya. Ia mengaku akan mengawal terus hasil penghitungan suara oleh KPU. "Namun, kami mengikuti perintah Bu Khofifah. Kita cooling down dulu. Tidak akan mengerahkan massa saat penghitungan suara," ujarnya. (min)
Tim pemenangan pasangan Khofifah-Mudjiono (KaJi) telah mengklaim memenangkan pilgub Jatim putaran kedua, meski rekapitulasi penghitungan suara Pemilihan Gubernur Jawa Timur baru akan dilakukan KPU setempat, pagi ini (11/11).
Dari 16 kabupaten/kota itu, KaJi berhasil meraup suara sebanyak 7,671.618 suara atau sekitar 50,06%. Sedang pasangan Soekarwo-Saifullah (KarSa) meraup 7.652.214 suara atau sekitar 49,94%. “Data suara ini diperoleh dari para saksi di tingkat KPU kabupaten/kota,” ungkap M Mirdasy, Sekretaris tim pemenangan KaJi, di Surabaya, Senin (10/11).<>
Berdasarkan data penghitungan suara versi tim KaJi, pasangan ini memenangkan suara di 16 kabupaten/kota. Yakni, di Blitar, Banyuwangi, Bojonegoro, Gresik, Jember, Kediri, Lamongan, Malang, Mojokerto, Sidoarjo, Trenggalek, Tuban, Tulungagung, Kota Malang, Batu, dan Surabaya.
Mirdasy mengatakan, meski belum ada hasil resmi dari KPU Jatim, namun pihaknya akan terus mengawal hasil penghitungan suara yang diperoleh timnya. Ia mengaku akan mengawal terus hasil penghitungan suara oleh KPU. "Namun, kami mengikuti perintah Bu Khofifah. Kita cooling down dulu. Tidak akan mengerahkan massa saat penghitungan suara," ujarnya. (min)
