Warta

Kapolres Ceramahi Prajurit TNI

Jumat, 20 Maret 2009 | 09:22 WIB

Slawi, NU Online
Masjid Nur Istiqlal, kompleks Yonif 407 Padmakusuma menyelenggarakan acara peringatan Maulid Nabi SAW Tahun 2009, Kamis (19/3) malam. Tampil sebagai penceramah pada acara tersebut adalah Kapolres Tegal AKBP Wahyu Handoyo SE.

Dalam ceramahnya di hadapan para prajurit TNI ini, Wahyu menyatakan, Maulid Nabi memiliki makna memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Seorang yang terlahir sempurna hadir dan patut menjadi teladan anggota TNI-Polri.<>

"Nabi Muhammad mampu menjadi menghadapi berbagai macam ujian sebagai tempaan bagi dirinya. Padahal, statusnya pada usia enam tahun adalah yatim-piatu. Dia ditinggal ayah tercintanya sebelum dilahirkan. Selanjutnya giliran ibu kandungnya yang meninggalkannya saat usia enam tahun," terang Wahyu.

Lebih lanjut Wahyu menjelaskan, ada tiga nilai yang patut menjadi teladan anggota TNI-Polri, yakni sifat mandiri, tak pernah berkata-kata dengan maksud mencederai atau menghina dan amanah (bisa dipercaya).

"Nabi Muhammad mampu hidup berdikari dari kecil hingga beranjak dewasa, Dia tidak pernah memukul maupun menghina. Bahkan pada saat menjadi penggembala domba sekalipun," tandas Wahyu.

Hadir dalam kesempatan tersebut Dan Brigif IV Dewa Ratna Kolonel Infantri Ahmad Supriyadi, Kepala Staf Brigif IV Dewa Ratna Letkol Infantri HM Ismi Harun SSos dan Dandim 0712 Tegal Letkol Infantri Edy Santoso.

Dalam kesempatan itu, Ahmad Supriyadi menyampaikan kebijakan Angkatan Darat sekarang ini adalah melakukan harmonisasi TNI - Polri. Karenanya, kedepan kebersamaan dapat lebih terjalin dengan baik. Para peserta pengajian cukup antusias mendengarkan ceramah dari Kapolres Tegal. Sebab, ceramah itu banyak dibumbui dengan guyonan ringan yang tak jarang mengundang gelak tawa peserta pengajian. (SM)


Terkait