Warta

Kenalkan NU, PCNU Sumenep Cetak Buku Tulis NU

Senin, 16 Mei 2011 | 11:00 WIB

Sumenep, NU Online
PCNU Sumenep akan mencetak buku tulis bergambar NU dan tokoh NU untuk para siswa. Tahun ini PCNU Sumenep akan mencetak 100 ribu eks yang membutuhkan anggaran sekitar 150 juta.

Buku ini akan didistribusikan kepada siswa madrasah/sekolah yang berada di bawah naungan LP Ma’arif. Pendistribusiannya akan bekerjasama dengan LP Maarif di tingkat MWC.

<>
"Alhamdulillah, 100 ribu eksemplar sudah dipesan habis sama MWC-MWC di kabupaten Sumenep. Karena gagasan mencetak buku tulis berlogo NU ini memang kemauan dari MWC. PCNU sendiri Cuma memfasilitasi,” kata HA. Pandji Taufik, ketua PCNU Sumenep kepada NU Online, Kemarin, Ahad (15/5.

Menurutnya, saat ini buku tulis berlogo NU sudah naik cetak dan diperkirakan awal Juni sudah siap edar. Harga per eks kisaran Rp. 1.500-2.000. Harga ini menurutnya sudah disesuaikan harga pasar.

Pandji menjelaskan langkah ini ditempuh untuk mengenalkan NU dan tokoh NU kepada anak-anak MI/SD, MTs/SMP, MA/SMA. “Ini langkah sederhana. Masalahnya, bagaimana anak-anak mau mengenal ajaran NU, wong sama gambar dan tokoh NU saja gak kenal?” jelasnya.

Menurutnya, buku tulis bergambar NU dan tokoh NU untuk siswa ini merupakan bagian dari strategi PCNU Sumenep untuk mengenalkan Ahlussunah Waljama’ah kepada generasi NU melalui lembaga pendidikan .

Di samping buku tulis, PCNU Sumenep mendorong pentingnya pelajaran Aswaja dan Ke-NU-an masuk dalam kurikulum madarasah atau sekolah yang berada di bawah naungan LP Maarif.

“Sebagian Madrasah/sekolah sudah memasukkan, sebagiannya belum. Nah, yang belum kami akan terus dorong untuk memasukkan pelajaran Aswaja dan Ke-NU-an dalam kurikulum,” ungkapnya.

Pandji juga mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat PCNU Sumenep melalui LP Maarif akan mengadakan workshop bagi guru-guru pemegang materi Ke-NU-an dan Aswaja. Dengan begitu, menurutnya, buku tulis berlogo NU, masuknya materi Aswaja dan Ke-NU-an dalam kurikulum dan workshop bagi guru pemegangnya, akan dilakukan secara integrated, sebagai langkah untuk mengenalkan NU kepada para siswa secara terpadu.

Redaktur     : Hamzah Sahal

Kontributor : A Dardiri Zubairi


Terkait