Jakarta, NU Online
Sebagian anggota Komisi X melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Provinsi Jawa Timur, Senin (21/6). Mereka akan mengunjungi makam mantan Presiden RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur.

"Kunjungan ini termasuk tinjauan lapangan dari anggota dewan bidang kebudayaan dan pariwisata. Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa  menginginkan Komplek Makam Gus Dur menjadi situs wisata religius dan sejarah," kata anggota Komisi X dari F-PKB M Hanif Dhakiri di Jakarta, Senin (21/6).<>

Beberapa waktu lalu, saat rapat kerja dengan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Hanif Dhakiri melontarkan gagasan agar makam Gus Dur masuk kategori kawasan wisata sejarah. Namun untuk menjadikannya sebagai situs sejarah, membutuhkan waktu setidaknya 50 tahun dan beberapa penelitian.

Heri Akhmadi, Wakil Ketua Komisi X dari F-PDIP juga mendukung gagasan tersebut. Bila makam Presiden Soekarno ada di Blitar, makam Pak Harto ada di Karanganyar, maka Gus Dur di Jombang.

Sebelum ke makam Gus Dur, rombongan juga mendatangi Candi Trowulan di Mojokerto. Trowulan dipercaya sebagai situs Kerajaan Majapahit. (min)