Jakarta, NU Online
Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyerukan moratorium (penghentian sementara ) pembabatan hutan untuk mencegah kerusakan lingkungan yang lebih parah.
"Pembabatan hutan harus dihentikan sekurang-kurangnya 30 ahun dan diiringi dengan penanaman hutan kembali," kata Sekjen DPP PKB M Lukman Edy saat peringatan Hari Bumi di kantor DPP PKB, Kalibata, Jakarta, Minggu malam.
<>Dalam acara yang dihadiri bakal calon gubernur DKI Jakarta Sarwono Kusumaatmaja dan bakal calon wakil gubernur Jeffry Geovanie itu dilakukan juga pengukuhan Duta Lingkungan PKB Inul Daratista dan Tengku Firmansyah oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
Lebih lanjut Lukman Edy mengatakan, PKB juga menyerukan agar dilakukan penyatuan langkah untuk memperlambat skala dampak pemanasan global melalui proses perbaikan kebijakan negara dalam pembangunan dengan mengedepankan konsep pembangunan berkelanjutan yang ramah lingkungan.
PKB yang beberapa waktu lalu mendeklarasikan diri sebagai partai hijau itu juga menyerukan semua pihak memperbaiki pola konsumsi bahan bakar fosil, terutama untuk kendaraan bermotor.
"PKB mengajak seluruh rakyat Indonesia mengurangi intensitas bepergian dengan menggunakan kendaraan bermotor pada hari Minggu dan hari libur," kata Lukman.
Menurut Lukman, kesalehan manusia bagi PKB memiliki tiga dimensi, yakni kesalehan terhadap Tuhan, sesama manusia, dan alam. "Tanpa kesalehan terhadap alam, maka perusakan alam akan terus terjadi. Kesalehan terhadap alam harus diimplementasikan dalam kerangka menjalankan amanat Tuhan agar kita tak membuat kerusakan di muka bumi," katanya.
Acara peringatan Hari Bumi yang digelar PKB juga diisi dengan pembacaan puisi "Presiden Penyair Indonesia" Soetardji Calsum Bahri serta pengukuhan kader lingkungan PKB. (ant/mad)