Warta

Kurang dari 5 Persen, PKB Tolak PT 5 Persen

Jumat, 4 Juni 2010 | 09:34 WIB

Jakarta, NU Online
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menolak usulan peningkatan Parliamentary Threshold (PT) lima persen. Sebab, pasca perpecahan internal partai, jumlah kader PKB menyusut.

"Karena sekarang ini kita tidak sampai 5 persen. Kita hanya 4,7 persen," ujar Sekjen PKB Lukman Edy dalam diskusi 'Masa depan politik NU pasca islah PKB' di Gedung DPR, Jakarta, Jum'at (4/6).
&l<>t;br /> Saat pemilu 1999, sebagai partai baru dengan modal kuat meraih suara 13 persen. Modalnya antara lain tokoh kyai jadi patronase, semangat nasionalisme dimana NKRI harga mati, aktivis NU yang bersatu serta dukungan NU yang sangat besar dengan panglimanya Gus Dur.

Namun, saat pemilu 2004 suara turun menjadi 11 persen sebab, sudah mulai terendus konflik. Pada 2009 semakin parah perpecahannya dan suara kurang dari 5 persen.

Dengan usulan kenaikan PT untuk pemilu 2014, sambung Lukman, ini maka ada upaya rekonsiliasi untuk islah antara PKB Ancol, Parung dan PKNU semakin kencang. Ide islah ini, kata dia sudah direspon cepat oleh para kyai, tapi tidak untuk para aktivis yang masih berpikir panjang.

Hingga kini, kata dia masih ada hal yang menjadi perdebatan soal islah. Yaitu apakah penggabungan melalui muktamar lagi atau tidak, dilakukan secara menyeluruh atau sebagian saja.

"Kalau tidak terjadi rekonsiliasi ragu dapat meraih lima persen. Yang jelas PKB akan menawar 5 persen, cukup 3 persen saja. Dengan modal sekarang ini saya juga ragu mencapai tiga persen," tandas Lukman. (min)


Terkait