Jakarta, NU Online
Para kyai Khos merekomendasikan lima nama calon gubernur Jawa Timur periode 2003-2008. keputusan ini merupakan hasil pertemuan dengan DPW PKB Jawa Timur yang dilakukan di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri.
Dalam rapat yang berlangsung singkat para calon yang disetujui adalah Saifullah Yusuf (Sekjen PKB), Ali Maschan Moesa (Ketua PWNU Jatim), Abdul Kahfi (mantan walikota Jaksel), Haris Sudarno (mantan pangdam Jatim), dan Joko Subroto (mantan Pangdam Jatim).
<>Selanjutnya kelima nama tersebut akan dikirimkan ke DPP PKB untuk menentukan siapa yang terbaik. Diharapkan keputusan satu nama dapat dicapai sebelum tanggal 12 Juni yang merupakan batas akhir penentuan calon gubernur Jatim.
Pertemuan tersebut dihadiri sepuluh kiai khos Nahdlatul Ulama (NU). Mereka adalah tuan rumah KH Idris Marzuki, Rois Suryah PWNU Jatim KH Masduqi Mahfudz, pengasuh Ponpes Langitan-Tuban KH Abdullah Faqih, Wakil Rois Suriyah PWNU Jatim KH Miftakhul Akhyar, dan KH Zaky Ubaid, anggota MPR KH Anwar Iskandar, deklarator PKB KH Muchid Muzadi, pengasuh Ponpes Besuk, Pasuruan, KH Mas Subadar, dan Dewan Syuro DPW Jatim KH Asfwiya’ Hamid.
Rekomendasi para kyai khos merupakan salah satu faktor yang dipertimbangkan dalam penentuan cagub Jatim. Menurut Ketua DPW PKB Jatim Khoirul Anam keputusan ini merupakan pertimbangan dari semua pihak, baik internal partai maupun dari Tim Sepuluh yang dibentuk antara PKB dan NU.
F-KB DPRD Jatim hanya memiliki 32 suara. Untuk bisa memenangkan pemilihan gubernur harus berkoalisi dengan partai lain. Rencana koalisi dengan Partai Golkar yang memiliki 12 suara terancam gagal karena belum solidnya suara FPG. (kcm/ti/mkf)
