Pengurus Biro Kerjasama Timur Tengah dan Pengembangan SDM kembali mengumumkan hasil ujian seleksi menggelar ujian seleksi para calon mahasiswa penerima Beasiswa PBNU ke Libya, Selasa (18/8). Lima kader NU dinyatakan lolos setelah disaring dari 30 peserta yang melaksanakan ujian berbahasa Arab pada Rabu, 24 Juni lalu.
Kelima peserta yang berhasil lolos kali ini adalah, Abqoriyyin Hisan dari PWNU DKI Jakarta, Ade Husna dari Pandeglang Banten, Suhendi dari Indramayu Jawa Barat, Ismail Marzuki dari Kudus Jawa Tengah dan Yusuf dari Lubuk Linggau Sumatera Selatan.<>
Sekretaris Biro Kerjasama Timur Tengah dan Pengembangan SDM, HM Dawam Sukardi mengatakan, para kader yang lolos test seleksi, kini dapat menyelesaikan proses kelanjutan administrasi dan menunggu visa dan tiket dari Libya. Sementara itu pihak Biro juga akan melakukan pembekalan kepada para mahasiswa yang lolos.
"Rencananya, pada bulan Ramadhan ini mereka yang lolos akan dibekali dengan pemahaan-pemahaman keislaman Ahlussunnah wal Jamaah. Pelaksanaan pembekalan ini akan disatukan. Antara para penerima beasiswa dengan beberapa negara tujuan," terang Dawam.
Sementara itu, pendamping seleksi, H Muhammad Sobri menyatakan, masyarakat tidak perlu khawatir mengenai ideologi para mahasiswa yang dikirim oleh PBNU ke luar negeri. Karena pihak Biro telah melakukan berbagai seleksi dan penjaringan yang cukup ketat.
"Memang selama ini kami mendapati ada beberapa oknum yang ingin masuk melalui PBNU, namun tentu kami mengetahui, bahwa yang bersangkutan bukan Kader NU. Kami sangat berhati-hati demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan bersama," tandas Sobri. (min)