Jakarta, NU Online
Pengurus Pusat Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (PP LDNU) menyelenggarakan doa nasional untuk guru bangsa KH Abdurrahman Wahid yang akan diselenggarakan di Masjid Istiqlal Jakarta pada Ahad pagi (18/4) mendatang. Acara ini juga sekaligus memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
"Dalam acara ini, rencananya ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj akan berpidato di hadapan publik umum untuk pertama kalinya sejak terpilih di Muktamar ke-32 NU di Makassar yang lalu," tutur Ketua PP LDNU KH AN. Nuril Huda kepada NU Online di Jakarta, Rabu (14/4).<>
Ketika ditanyakan, mengapa baru sekarang PP LDNU menyelenggarakan acara maulid Nabi, Kiai Nuril -sapaan akrab KH AN. Nuril Huda, sebenarnya acara ini sudah direncanakan sejak sebelum Muktamar Makassar. Namun karena kesibukan masing-masing pihak, maka baru sekarang bisa direalisasikan.
"Yang terpenting tentu saja istightsah nasional ini juga untuk mengenang dan mendoakan arwah Gus Dur yang merupakan guru seluruh bangsa Indonesia dan khususnya bagi warga Nahdliyin," terangnya.
Karenanya, menurut Kiai Nuril, sebagai penghormatan kepada keluarga, pihak panitia telah mengundang keluarga almarhum Gus Dur secara khusus untuk dapat hadir dalam acara yang telah dipersiapkan dengan matang ini.
"Agar generasi penerus dapat mewarisi semangat juang dan keikhlasan Gus Dur dalam meneruskan perjuangan kebangsaan dan dakwah Islam," terang kiai yang juga mengabdi sebagai Ketua Bidang Dakwah majlis Ulama Indonesia (MUI) ini. (min)
Pengurus Pusat Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (PP LDNU) menyelenggarakan doa nasional untuk guru bangsa KH Abdurrahman Wahid yang akan diselenggarakan di Masjid Istiqlal Jakarta pada Ahad pagi (18/4) mendatang. Acara ini juga sekaligus memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
"Dalam acara ini, rencananya ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj akan berpidato di hadapan publik umum untuk pertama kalinya sejak terpilih di Muktamar ke-32 NU di Makassar yang lalu," tutur Ketua PP LDNU KH AN. Nuril Huda kepada NU Online di Jakarta, Rabu (14/4).<>
Ketika ditanyakan, mengapa baru sekarang PP LDNU menyelenggarakan acara maulid Nabi, Kiai Nuril -sapaan akrab KH AN. Nuril Huda, sebenarnya acara ini sudah direncanakan sejak sebelum Muktamar Makassar. Namun karena kesibukan masing-masing pihak, maka baru sekarang bisa direalisasikan.
"Yang terpenting tentu saja istightsah nasional ini juga untuk mengenang dan mendoakan arwah Gus Dur yang merupakan guru seluruh bangsa Indonesia dan khususnya bagi warga Nahdliyin," terangnya.
Karenanya, menurut Kiai Nuril, sebagai penghormatan kepada keluarga, pihak panitia telah mengundang keluarga almarhum Gus Dur secara khusus untuk dapat hadir dalam acara yang telah dipersiapkan dengan matang ini.
"Agar generasi penerus dapat mewarisi semangat juang dan keikhlasan Gus Dur dalam meneruskan perjuangan kebangsaan dan dakwah Islam," terang kiai yang juga mengabdi sebagai Ketua Bidang Dakwah majlis Ulama Indonesia (MUI) ini. (min)
