Jepara, NU Online
Pimpinan Cabang Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) NU kabupaten Jepara, M Nuh Thobroni mengungkapkan Lesbumi merupakan ruang kesenian untuk semua umat. Artinya semua umat beragama yang ingin menampilkan keseniannya boleh-boleh saja asalkan melalui wadah Lesbumi.
“Kami menginginkan Lesbumi adalah ruang berkesenian untuk semua umat beragama. Bagi siapa saja yang berminat dipersilahkan mengekspresikan keseniannya bersama kami,” ungkapnya kepada NU Online, Senin (2/5).<>
Dikatakannya baru-baru ini pihaknya telah menggandeng Gereja GITJ Sukodono untuk mementaskankan musik beraliran Jazz maupun Keroncong.
“Beberapa waktu yang lalu kami telah menyelenggarakan pentas musik Jazz maupun Keroncong. Respon dari masyarakat Nahdliyyin cukup luar biasa apalagi warga pada umumnya. Apalagi pentas tersebut diselenggarakan di beranda gedung NU, Jalan Pemuda No.51,” katanya.
Meski kepemimpinan salah satu banom NU tersebut baru beranjak empat bulan namun beberapa kegiatan telah dihelat. Thobroni yang juga pendidik di SMA Islam Jepara menyatakan kegiatan tersebut diantaranya Mocopatan (musik bambu Empu Palman), Pentas teater Satu (Pekalongan) dan Suket (Kudus), Pemutaran Film (Widya Mitra Semarang dan Erasmus Jakarta) serta pentas musik Jazz maupun Keroncong (Gereja GITJ Sukodono).
Untuk agenda kedepan, pihaknya mengagendakan beberapa even; untuk bulan Mei pentas musik Pop Memory sedangkan pada Juni musik Regae a tribute to Bob Marley. (qim)
Pimpinan Cabang Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) NU kabupaten Jepara, M Nuh Thobroni mengungkapkan Lesbumi merupakan ruang kesenian untuk semua umat. Artinya semua umat beragama yang ingin menampilkan keseniannya boleh-boleh saja asalkan melalui wadah Lesbumi.
“Kami menginginkan Lesbumi adalah ruang berkesenian untuk semua umat beragama. Bagi siapa saja yang berminat dipersilahkan mengekspresikan keseniannya bersama kami,” ungkapnya kepada NU Online, Senin (2/5).<>
Dikatakannya baru-baru ini pihaknya telah menggandeng Gereja GITJ Sukodono untuk mementaskankan musik beraliran Jazz maupun Keroncong.
“Beberapa waktu yang lalu kami telah menyelenggarakan pentas musik Jazz maupun Keroncong. Respon dari masyarakat Nahdliyyin cukup luar biasa apalagi warga pada umumnya. Apalagi pentas tersebut diselenggarakan di beranda gedung NU, Jalan Pemuda No.51,” katanya.
Meski kepemimpinan salah satu banom NU tersebut baru beranjak empat bulan namun beberapa kegiatan telah dihelat. Thobroni yang juga pendidik di SMA Islam Jepara menyatakan kegiatan tersebut diantaranya Mocopatan (musik bambu Empu Palman), Pentas teater Satu (Pekalongan) dan Suket (Kudus), Pemutaran Film (Widya Mitra Semarang dan Erasmus Jakarta) serta pentas musik Jazz maupun Keroncong (Gereja GITJ Sukodono).
Untuk agenda kedepan, pihaknya mengagendakan beberapa even; untuk bulan Mei pentas musik Pop Memory sedangkan pada Juni musik Regae a tribute to Bob Marley. (qim)
