Jakarta, NU online
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lily Chodidjah Wahid mengatakan akan melakukan perlawanan terhadap upaya amendemen konstitusi menyangkut masa jabatan presiden.
"Saya otomatis akan melakukan perlawanan di parlemen jika ada penggalangan kekuatan untuk melakukan amendemen konstitusi yang bertujuan mengusung SBY sebagai Presiden untuk ketiga kalinya," tegas Lily sebelum menghadiri acara Seminar Nasional bertema "Evaluasi Pelaksanaan Hasil Reformasi Konstitusi" di Jakarta, Rabu (18/8). />
Lebih lanjut Lily memaparkan, dirinya akan melakukan perlawanan secara pribadi walaupun partainya tidak memberikan dukungan kepadanya. Sebab, UUD yang berlaku saat ini yang membatasi masa jabatan presiden sebanyak dua periode sudah benar.
"Kalau PKB saya tidak bisa ngomong karena PKB adalah partai yang paling nurut," kelakar Lily.
Menurut Lily, jika setiap kali seseorang bisa mengubah Undang-undang semaunya, maka negeri ini akan semakin kacau-balau.
"Sudah ekonominya tidak pernah berkembang ditambah lagi dengan penerapan UU yang tidak jelas," pungkas anggota Komisi I DPR-RI tersebut. (min)
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lily Chodidjah Wahid mengatakan akan melakukan perlawanan terhadap upaya amendemen konstitusi menyangkut masa jabatan presiden.
"Saya otomatis akan melakukan perlawanan di parlemen jika ada penggalangan kekuatan untuk melakukan amendemen konstitusi yang bertujuan mengusung SBY sebagai Presiden untuk ketiga kalinya," tegas Lily sebelum menghadiri acara Seminar Nasional bertema "Evaluasi Pelaksanaan Hasil Reformasi Konstitusi" di Jakarta, Rabu (18/8).
Lebih lanjut Lily memaparkan, dirinya akan melakukan perlawanan secara pribadi walaupun partainya tidak memberikan dukungan kepadanya. Sebab, UUD yang berlaku saat ini yang membatasi masa jabatan presiden sebanyak dua periode sudah benar.
"Kalau PKB saya tidak bisa ngomong karena PKB adalah partai yang paling nurut," kelakar Lily.
Menurut Lily, jika setiap kali seseorang bisa mengubah Undang-undang semaunya, maka negeri ini akan semakin kacau-balau.
"Sudah ekonominya tidak pernah berkembang ditambah lagi dengan penerapan UU yang tidak jelas," pungkas anggota Komisi I DPR-RI tersebut. (min)
