Tewasnya pimpinan kelompok teroris Al Qaeda Osama Bin Laden tidak akan berpengaruh bagi pergerakan jaringan terorisme internasional dan juga di Indonesia, sebab Osama merupakan binaan CIA yang sudah tidak bisa dikendalikan sehingga dianggap sebagai musuh bersama.
"Saya memandang Osama ini berbeda. Jadi dengan tidak ada Osama ini mungkin terhadap Indonesia tidak ada pengaruhnya. Begitu juga bagi terorisme luar negeri nggak terlalu banyak berpengaruh karena itu diciptakan oleh CIA sendiri," kata anggota Komisi I Lily Chodidjah Wahid di Jakarta, Senin (2/5).<>
Lily tidak yakin kematian Osama akan mengurangi intensitas aksi terorisme di Indonesia, bahkan dia beranggapan justru akan menambah aksi terorisme.
"Apalagi soal NII pemerintan tidak tegas. NII adalah musuh bersama. Kenapa pemerintah mendiamkan, kalau saya melihat NII hanya sebuah tekanan agar RUU Intelijen agar segera dilaksanakan bagi orang yang berkepentingan harus ada penangkapan yang bagi kita di Komisi I tidak pernah menginginkan pasal itu. Tetapi banyak kalangan intelijen menginginkan itu, intel itu dipakai sebagai alat kekuasaan," ujarnya.
Lily meminta agar kematian Osama ini tidak perlu didramatisir, namun sebagai sesama muslim tidak ada salahnya juga apabila menyampaikan ungkapan duka cita. "Mengucapkan Innalillahi wainna ilaihi rojiun itu sudah merupakan bentuk duka cita sesama muslim," pungkasnya. (ful)