Warta

Lulusan PTAI Belum Terakomodasi Secara Maksimal

Rabu, 4 November 2009 | 08:31 WIB

Surakarta, NU Online
Bila di satu sisi lulusan Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI) sangat memiliki peluang untuk mengajar atau sebagai dosen di negara-negara Barat, sisi lainnya , PTAI juga dihadapkan masalah besar yang mendasar.

''Persoalan tersebut adalah menyangkut output PTAI yang hingga kini belum terakomodasi secara memadai atau maksimal ke dalam aspek kebutuhan hidup modern," kata Syamsun Ni'am, staf pengajar STAIN Jember, dalam rangkaian Annual Conference on Islamic Studies ke-9 di Surakarta, Rabu (4/11).<>

Menurut Syamsun, sebagian besar lulusan PTAI terlihat tidak dan atau kurang percaya diri dalam merebut peluang kerja jika dibandingkan lulusan dari perguruan tinggi pada umumnya.

''Persoalan ini muncul sebagai konsekuensi logis kompleksitas permasalahan yang dihadapi PTAI pada umumnya. Mulai dari belum jelasnya landasan epistemologi keilmuan yang dibangun, visi misinya (sebagai lembnaga dakwah, akademis atau praktis pragmatis) yang juga belum jelas," terangnya seperti dilansir Republika Online.

Lebih lanjut, Syamsun menjelaskan, Persoalan kurikulum, pengelolaan SDM, minimnya anggaran dana yang tersedia dan sarana prasarana yang kurang memadai, juga merupakan kompleksitas permasalahan yang dihadapi.

''Mahasiswa tidak dibekali dengan bidang keahlian dan kualifikasi yang dapat diterapkan secara bermanfaat dalam proses pembangunan. Ini juga merupakan konsekuensi logis dari problem mendasar yang dihadapi PTAI," tandas Syamsun. (min)


Terkait